search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
6 Pembobol ATM Asal Palembang Beraksi di 15 TKP Dibekuk, Otak Pelaku Ditembak
Jumat, 23 April 2021, 21:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Enam komplotan maling asal Palembang Sumatera Selatan bermodus mengganjal kartu ATM ditangkap Tim Resmob Polda Bali. 

Salah seorang pelaku ditembak kakinya karena melawan. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes. Pol. Djuhandhani Raharjo Putro, S.H., didampingi Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Kombes. Pol. Syamsi, S.H., kasus pencurian dengan pemberatan dengan modus mengganjal kartu ATM ini melibatkan pelaku lintas provinsi. 

Para pelaku merupakan asal Palembang Sumatera Selatan ini mengaku telah beraksi di 15 TKP. Yakni di wilayah Bali, Jawa Barat, Jakarta. 

Terungkapnya aksi kawanan maling ini berdasarkan laporan korbannya warga negara Jepang, Mihoko Ozawa (WNA Jepang). Korban mengalami kejadian, pada Sabtu (27/3/2021) sekitar pukul 11.00 WITA. Korban mengalami kerugian dari kejadian tersebut sebesar Rp36.900 juta. 

Setelah diselidiki melalui pengecekan kamera CCTV, pelaku yang beraksi di ruang mesin ATM berjumlah 1 orang. Selanjutnya Tim Resmob Polda Bali membekuk 6 pelaku lain di sebuah vila di wilayah Desa Tibubeneng, Pererenan, Canggu, Kuta Utara, Badung, Kamis (22/4/2021) sekitar pukul 19.00 WITA.  

Namun dalam penyergapan tersebut otak pelaku melawan dan mencoba kabur. Sehingga Polisi terpaksa memberikan tindakan tegas terukur di bagian kaki kirinya. 

"Satu pelaku residivis di tembak pada bagian kaki, karena berusaha melawan petugas dan mencoba melarikan diri," ujar Kombes Raharjo. 

Untuk pelaku yang berhasil diamankan yakni inisial GY (45), DB (39), AK (27), SH (41), AS (36), HT (44). Dalam aksinya para pelaku beraksi secara berkelompok dan memiliki peran masing-masing. 

Selain tersangka polisi mengamankan barang bukti berupa data nasabah bank korban dari transaksi penarikan kartu ATM yang dilakukan oleh pelaku. Kemudian data bukti transaksi nasabah bank ( e-jurnal), screenshot rekaman CCTV di ruang mesin ATM. 

Lanjut, 4 unit sepeda motor (yang dipergunakan dalam melakukan aksinya). Sebanyak 2 buah mika plastik (sebagai alat untuk mengganjal pada lubang mulut ATM). 1 buah cutter (yang dipergunakan untuk melepas potongan mika plastik), 7 buah kartu ATM Milik nasabah, 1 unit Handphone merek Nokia, 1 unit Handphone merek Samsung, Uang tunai sebesar Rp 9.238.000. 

"Para pelaku sudah beroperasi di Bali selama 1 bulan. Mereka khusus datang ke Bali untuk membobol kartu ATM dengan cara mengganjal menggunakan klip yang dilapisi lem," terangnya.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami