search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jual Cairan Pemutih Sebagai Obat Covid-19, Satu Keluarga Terancam Bui
Selasa, 27 April 2021, 12:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Jual Cairan Pemutih Sebagai Obat Covid-19, Satu Keluarga Terancam Bui

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebuah keluarga di Florida menjual ribuan botol cairan pemutih industri beracun dengan menyebutnya sebagai obat ajaib yang bisa menangkal virus corona.

Menyadur Sky News, Selasa (27/4/2021) Mark Grenon (62), dan putranya Jonathan, Jordan, dan Joseph diduga meraup keuntungan dari bisnis tersebut lebih dari 1 juta dolar (Rp14,5 miliar).

Keluarga tersebut menjual "Miracle Mineral Solution" dan mengklaim ramuan itu dapat menyembuhkan penyakit termasuk kanker, malaria, dan Covid-19.

Para pejabat mengatakan larutan yang dijual sebenarnya adalah klorin dioksida, yang biasanya digunakan untuk pengolahan air industri dan bisa mematikan jika tertelan.

Pihak berwenang belum menyetujui zat itu untuk penggunaan medis dan mengatakan berbahaya jika masuk ke saluran pencernaan. Masyarakat juga diperingatkan agar tidak menggunakannya untuk alasan apa pun.

Dokumen pengadilan menunjukkan zat itu dijual dan dipasarkan oleh sebuah gereja non-agama bernama Gereja Kesehatan dan Penyembuhan Genesis II.

Di gereja tersebut, Mark Grenon berperan sebagai uskup agung sedangkan anak-anaknya diangkat sebagai pembantunya.

Pihak berwenang telah memerintahkan mereka untuk berhenti menjual produk tersebut April lalu, tetapi perintah pengadilan tersebut diabaikan.

Keluarga Grenons kemudian didakwa melakukan penipuan dan melanggar perintah pengadilan sipil dan mereka menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah.

Menurut dokumen pengadilan, keluarga tersebut membuat solusi tersebut di sebuah gudang di Bradenton, selatan Tampa.

Setelah menggerebek gudang tersebut, pihak berwenang menemukan lusinan drum cairan kimia, 10.000 pon natrium nitrat, dan ribuan botol larutan, menurut kantor pengacara AS untuk Florida selatan.

Keluarga tersebut telah menjual lebih dari 28.000 botol dan mendapat lonjakan pendapatan yang besar - dari rata-rata 32.000 dolar (R463 juta) sebulan menjadi 123.000 dolar (Rp1,7 miliar).

Dua putranya, Jordan dan Jonathan Grenon, ditangkap dan dijadwalkan akan didakwa pada hari Senin.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami