1.115 Warga Desa Adat Kerobokan Ikuti Vaksinasi Covid-19 Tahap II
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Upaya mempercepat menuju Zona Hijau maka, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap II dilaksanakan di Desa Adat Kerobokan.
Pelaksanaan tersebut dilaksanakan mulai dari Selasa (27/4) hingga Kamis (29/4) di GOR Purna Krida, Kerobokan Kaja, Kabupaten Badung.
Pelaksanaan Vaksinasi dilakukan kepada pelayan adat, dinas atau publik dengan total peserta 1.115 orang. Hal itu disampaikan, Bendesa Adat Kerobokan, Badung, AA Putu Sutardja di sela kegiatan tersebut.
"Pelaksanaan Vaksinasi pertama telah kita laksanakan pada bulan Maret lalu. Pelaksanaan Vaksinasi pada hari ini setidaknya dapat dilakukan kurang lebih pada 400 orang warga di Desa Adat Kerobokan,"jelasnya.
Pelaksanaan kegiatan tersebut diikuti oleh pelayan publik dan pelayan adat khususnya di Desa Adat Kerobokan. "1.115 orang mengikuti tahap Vaksin Covid-19 tahap ke II, ada unsur pelayan Publik dan pelayan adat pengurus banjar, Desa Adat, Pecalang, Pemangku maupun juga dari para Lansia," paparnya.
Dirinya berharap di Desa Adat Kerobokan kedepan sampai 29 April agar seluruh warga tervaksin sehingga Zona Hijau di daerah Desa Adat Kerobokan dapat terealisasi dengan maksimal.
"Setidaknya pencapaian target vaksinasi dapat tercapai secara signifikan dan dalam upaya mencapai zona hijau yang dicanangkan bersama tersebut dapat tercapai dengan baik," katanya.
Harapannya kepada masyarakat dapat kembali beraktivitas akan tetapi, wajib dan tetap menerapkan protokol kesehatan memakai masker maupun tetap menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Jangan sampai kita mengabaikan protokol kesehatan, sehinga harapanya akan mampu memulihkan perekonomian masyarakat seperti sedia kala," harapnya.
Selanjutnya, Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Kerobokan, AA Bagus Bayu Joni Saputra menyampaikan, vaksinasi tahap ke II sudah tercapai. Tentu dalam hal ini mengingatkan masyarakat agar tetap konsisten melakukan protokol kesehatan atau prokes.
Jika dilihat saat ini masih banyak pelayan publik di Desa Adat Kerobokan belum tervaksin maka dari itu, tentu sangat berharap agar proses diadakan vaksinasi lanjutan. Jika berdasarkan caatan WHO, idealnya sekitar 70 persen dari jumlah populasi penduduk divaksin untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Semakin banyak masyarakat yang divaksin, sehingga herd immunity (kekebalan kelompok) masyarakat dapat meningkat. Mengingat padatnya kegiatan adat, tradisi dan budaya, tentu perlu diantisipasi agar tidak terjadi klaster baru,"sebutnya.
Dirinya menambahkan, total jumlah masyarakat tekah di Vaksin sebanyak 1.115 orang saja di Desa Adat Kerobokan.
"Setidaknya Vaksinasi lanjutan bisa dilaksanakan ke Bali agar masyarakat lainnya juga memperoleh vaksin," tutupnya.
Reporter: bbn/aga