FIAN Denpasar Konsisten Beri Pemahaman Bahaya Narkoba bagi Remaja
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
DPD Forum Indonesia Anti Narkoba (FIAN) Kota Denpasar kembali mengadakan Penyuluhan Bahaya Narkoba dan dibarengi dengan aksi donor darah di di Puri Agung Denpasar, Jalan Veteran, Denpasar pada Minggu (2/4/2021).
Ketua DPD FIAN Kota Denpasar, Putu Eka Dharma Putra mengatakan penyalahgunaan narkoba oleh remaja menjadi salah satu ancaman yang muncul saat pandemi Covid-19. Pembatasan kegiatan sosial, minimnya aktivitas belajar hingga pergaulan yang bebas membuka ruang itu terjadi.
Menyikapi hal itu, menilai bahwa penyuluhan bahaya narkoba harus konsisten dilakukan. Pihaknya telah berupaya menjaga konsitensi penyuluhan bahaya narkoba untuk kalangan remaja di Kota Denpasar, yakni setiap 3 bulan sekali.
"Pada masa sulit begini, memang rasa frustasi itu memang ada. Tapi jangan itu dijadikan alasan untuk mecari kesenangan dalam bentuk lain (mengonsumsi narkoba)," ujarnya.
Meski harus membatasi peserta yang hadir karena pembatasan jarak, Eka mengatakan pihaknya ingin penyuluhan ini tetap digelar. Bahkan saat ini intensitas penyuluhan tetap sama seperti saat situasi normal, yakni tiga bulan sekali.
Selain menggandeng BNN Kota Denpasar, FIAN juga menggandeng tokoh-tokoh masyarakat atau tokoh pemuda untuk menjadi teladan remaja di suatu tempat.
"Kami ingin mengajak remaja di Kota Denpasar menguatkan diri bahwa narkoba tidak baik untuk masa depan, kesehatan," tuturnya.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Denpasar, Putu Soni Kurniawan yang saat itu menjadi narasumber sepakat bahwa penyuluhan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba harus digencarkan.
"Penyuluhan ini untuk menyamakan persepsi, agar kit satu frekuensi dumun yowana puri, bahwa narkoba itu tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi lingkungan sekitar, khususnya orang tua," tuturnya.
Sementara itu, Wayan Yuliani, selaku Ketua Panitia menambahkan FIAN Denpasar kedepan akan menyasar ibu-ibu PKK dalam penyuluhan berikutnya. Hal ini berdasarkan pertimbangan karena mereka yang lebih tahu dan mampu memantau anak dalam perkembangannya.
"Nantinya mereka diharapkan mampu mengenali ciri-ciri atau jenis narkoba dan mengawasi dan mengontrol setiap aktivitas anaknya," ujarnya.
Reporter: bbn/tim