Ini Alasan Shalat Id di Desa Pegayaman Sukasada Sejak Dulu Mulai Pukul 10 Pagi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Salah satu keunikan yang ada di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada saat Hari Raya Idul Fitri adalah pelaksanaan Shalat Id.
Di Desa Pegayaman pelaksanaan Shalat Id serangkaian Hari Raya Idul Fitri dimulai pukul 10.00 WITA. Ini untuk memberikan kesempatan bagi umat muslim yang rumahnya jauh untuk shalat berjamaah di Masjid Jamik Safinatussalam.
Alasan lain adalah untuk menunggu para jamaah perempuan yang harus menunaikan Shalat Id di mushola masing-masing. Setelah itu baru jamaah laki-laki sholat di Masjid. Sebelum shalat dimulai, para jamaah sudah berkumpul di depan rumah untuk bersama-sama melaksanakan sholat idul fitri.
Ketua Umum Pengurus Masjid Rabihuddin mengatakan alasan shalat yang dimulai agak siang ini sudah merupakan turun temurun.
“Ada dua hal, menunggu jamaah yang rumahnya jauh, dan menunggu ibu-ibu selesai sholat di mushola masing-masing,” ucapnya.
Rabihuddin mengatakan tradisi ini baik untuk dipertahankan. “Tradisi ini sangat positif karena memberikan kesempatan untuk sholat bersama-sama,”imbuhnya.
Rabihuddin menambahkan meskipun pandemi tradisi Sholat Eid berjamaah yang dimulai pukul 10.00 wita tetap dilakukan. Tapi dengan protokol kesehatan yang terapkan secara ketat.
“Pelaksanaanya yang kita sesuaikan, seperti kalau dulu tidak pakai masker, sekarang pakai masker begitu juga jaga jarak,” tutur Rabihuddin.
Pada masa pandemi, dari 3.000 jamaah, hanya 1.000 orang yang diperbolehkan shalat di masjid untuk menaati protokol kesehatan. Sebelum masuk masjid, para jamaah pun dicek suhu tubuhnya dan harus mencuci tangan di tempat yang disediakan.
Reporter: bbn/sin