Gempa Blitar Pertanda Buruk, Begini Terawangan Jro Master Bayu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Gempa berkekuatan 6,2 SR yang terpusat di perairan Blitar, Jawa Timur terjadi pada Jumat (21/5).
Ditelisik dari kacamata supranatural, gempa ini merupakan pertanda buruk. Demikian dikatakan paranormal asal Bali, Jro Master Made Bayu alias Bayu Gendeng.
"Ini gempa pada waktu yang kurang baik," ujarnya saat diwawancarai Jumat (21/5) via daring.
Menggunakan literatur tradisional Bali, Jro Bayu menerangkan bahwa unsur Sadha pada hari itu menjadi pertanda akan banyak banyak keributan, banyak hasutan dan munculnya kejadian-kejadian kurang bagus.
"Bila diambil dari tri wara, gempa jatuh pada kajeng, artinya buruk. Pada dwi wara jatuh pada pepet artinya kurang baik. Hari dan waktu juga kurang baik. Dumogi kita semua diberi perlindungan," ungkapnya.
Lebih detail, dia menyebut Anantaboga beryoga dengan kepala ada di barat ekor di timur.
"Itu artinya, hal yang buruk di luar atau sebelah barat namun di sebelah timur lebih baik kondisinya," pungkas Jro Bayu.
Reporter: bbn/dps