Dibentengi Taksu dan Energi Positif, Jero Bayu Sebut Bali Aman dari Dampak Gempa Blitar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Bali menjadi salah satu provinsi yang merasakan gempa berkekuatan 6,2 SR yang terpusat di perairan Blitar, Jawa Timur terjadi pada Jumat (21/5).
Paranormal Jro Master Bayu Made Gendeng menyebut, diterawang dari literatur kuno Bali, fenomena itu pertanda buruk bagi Indonesia. Namun ia menyebut Bali relatif aman dari dampak buruk itu. Sebab Bali dibentengi taksu yang memberi pulau seribu pura itu berenergi positif.
"Dengan benteng taksu Pulau Bali yang tetap terjaga, saya rasa Bali pada umumnya masih terjaga dari energi-energi negatif tersebut," ujarnya yang diwawancarai Sabtu (22/5).
Dengan menggunakan literatur kuno Bali, Jro Bayu menerangkan bahwa unsur Sadha pada hari itu menjadi pertanda akan banyak banyak keributan, banyak hasutan dan munculnya kejadian-kejadian kurang bagus.
"Bila diambil dari tri wara, gempa jatuh pada kajeng, artinya buruk. Pada dwi wara jatuh pada pepet artinya urang baik. Hari dan waktu juga kurang baik. Dumogi kita semua diberi perlindungan," ungkapnya.
Lebih detail, dia menyebut Anantaboga beryoga dengan kepala ada di barat ekor di timur. "Itu artinya, hal yang buruk di luar atau sebelah barat namun disebelah timur lebih baik kondisinya," pungkas Jro Bayu.
Reporter: bbn/dps