BTB Bali Dukung Inisiatif Gastropub dan Nightclub di Petitenget Ini Terapkan Prokes Covid-19
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Ketua Bali Tourism Board (BTB) ikut menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif keselamatan dan kesehatan COVID-19 yang dilakukan The Forge Gastropub & ShiShi Nightclub Bali
“Kami menyambut secara positif berbagai inisiatif yang luar biasa dari The Forge dan ShiShi Bali dalam melakukan semua upaya yang diperlukan untuk terus menghindari penyebaran COVID-19 di Bali. Kami yakin hal ini akan menciptakan rasa percaya diri di antara komunitas ekspatriat dan turis domestik untuk mengunjungi tempat mereka dan alangkah baiknya jika hal ini turut diikuti oleh tempat usaha lainnya di Bali," katanya.
Hal ini, kata dia, juga sejalan dengan upaya berkelanjutan Pemerintah Bali untuk menjaga penduduk dan wisatawannya agar tetap aman dengan memastikan usaha pariwisata terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Kami berkomitmen untuk menerapkan perbaikan berkelanjutan untuk memastikan bahwa karyawan dan pelanggan kami terlindungi dengan baik selama pandemi ini, sembari memberikan layanan kuliner dan hospitality terbaik di Bali," kata Rara Direktur Marcomm The Forge Gastropub & ShiShi Nightclub Bali.
Di masa yang penuh tantangan seperti sekarang ini, sebagai salah satu grup F&B terbesar di Bali, telah menjadi prioritas utama Gastropub dan Nightclub di Petitenget ini untuk memastikan kesehatan & keselamatan para tamu, karyawan, dan penduduk pulau Bali sehubungan dengan penyebaran virus COVID-19.
"Kami terus meningkatkan upaya kami dalam memanfaatkan praktik yang lebih efektif, efisien, dan inovatif dalam memerangi pandemi ini, sembari memastikan kegiatan operasional dari usaha kami yang memiliki 500an orang karyawan tetap berjalan normal," ujarnya.
Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus COVID-19 menyebar melalui dua cara. Pertama, melalui kontak langsung melalui droplet mulut dan hidung, yang dapat dihindari dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Kedua, melalui kontak tidak langsung dengan menyentuh benda dan permukaan yang terkontaminasi - biasa terjadi di tempat dengan lalu lintas pengunjung yang tinggi seperti restoran, bandara, transportasi umum, pusat perbelanjaan, tempat wisata, dn lain-lain.
Risiko penyebaran COVID-19 di benda dan permukaan ini lah yang menjadi fokus kami pada minggu ini, dimana kami berhasil melakukan kegiatan disinfektan di kedua tempat usaha kami, The Forge GastroPub dan ShiShi Nightclub Bali, menggunakan “BR Shield Biostatic Surface Protection”, yang dianggap sebagai disinfektan yang sangat efektif dari BlueKlin Indonesia, yang berkantor pusat di Singapura.
Disinfektan tradisional bekerja dengan metode satu kali, artinya hanya membunuh patogen selama proses aplikasinya, rata-rata 2 - 6 menit, sehingga membutuhkan pengaplikasian ulang berkali-kali dalam interval waktu yang singkat.
Sebaliknya, “BR Shield Biostatic Surface Protection” menggunakan teknologi anti-viral & anti-mikroba yang semi permanen sehingga menciptakan penghalang yang tak terlihat guna menghasilkan perlindungan aktif yang berlangsung hingga 180 hari lamanya.
Fitur Self-Disinfecting Coating yang dimilikinya menciptakan kondisi yang tidak ramah bagi mikroorganisme sehingga akan menghambat pertumbuhannya - baik dalam keadaan kering maupun setelah pembersihan berulang. Hal ini menjamin perlindungan 24 jam selama periode 180 hari, dimana secara signifikan akan mengurangi risiko kontaminasi silang dari semua permukaan di tempat kami seperti meja, kursi, sofa, bar, lantai, dan lain lain. Selain itu, sesuai dengan inisiatif berkelanjutan kami untuk menghindari penyebaran COVID-19, seluruh 500an karyawan kami telah menjalani Program Vaksinasi Pertama menggunakan AstraZeneca pada bulan Juni 2021, diikuti dengan dosis kedua pada bulan Agustus 2021.
"Kami juga senantiasa mengaplikasikan Standard Operating Procedure (SOP) pencegahan COVID-19 di semua tempat usaha kami dan akan terus memberlakukannya. Setiap kali tamu masuk, mereka diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan wastafel yang berada di luar dengan sabun dan air bersih mengalir," jelasnya.
Mereka juga harus menjalani pemeriksaan suhu dengan alat thermo-gun dan menggunakan hand sanitizer sebelum akhirnya memasuki tempat kami.
Reporter: bbn/rls