search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Video Pedagang Berantem Dengan Pembeli Cuma Gara-Gara Sate
Kamis, 3 Juni 2021, 19:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Video Pedagang Berantem Dengan Pembeli Cuma Gara-Gara Sate

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Penyebab perkelahian antara pengunjung dengan seorang pedagang di Sarangan Magetan yang videonya viral di WhatsApp Group (WAG) beberapa lalu terungkap.

Ternyata, keduanya bertengkar kemudian berujung pada perkelahian itu disebabkan masalah sepele, yakni sate. Kasus ini sendiri saat ini diselidiki oleh kepolisian setempat.

Sebelumnya, video perkelahian berdurasi 20 detik antara pedagang dan pembeli itu viral di WAG. Dalam video tersebut keduanya jotosan hingga membuat gaduh para pengunjung di sana.

Masalah sepele yang menyebabkan keduanya berantem dipicu oleh anak pengunjung yang memesan sate kepada pedagang keliling. Sate itu kemudian dimakan di rumah makan tersebut.

"Tidak ada menu sate di rumah makan tersebut, padahal salah satu anaknya menginginkan sate. Sehingga pengunjung memesan sate di luar rumah makan," kata Kapolsek Plaosan AKP M. Munir, Rabu (2/6/2021).

Merasa tidak terima, pemilik rumah makan menegur pedagang sate keliling. Namun dibela oleh pengunjung karena merasa kasihan. Hingga akhirnya terjadi perselisihan yang berujung baku hantam.

"Perselisihan mengakibatkan baku hantam, bahkan beberapa orang harus rawat inap dan rawat jalan," ucapnya.

Dia menambahkan, kasus ini sedang ditangani pihak kepolisian. Karena dari pihak pengunjung maupun pemilik rumah makan sama-sama melapor.

"Tidak hanya pemilik rumah makan, pengunjung yang merasa dirugikan juga melaporkan kepada kami, akibat hal tidak menyenangkan tersebut," ujarnya.

Munir menuturkan, pengunjung berasal dari Madiun, tetapi bekerja di Palembang. Mereka sekeluarga berjumlah lima orang berlibur ke Sarangan. Mereka ingin rekreasi karena dua tahun tidak mudik ke Jawa.

"Kasus ini sedang diproses, karena sebelumnya sempat didamaikan di pos Sarangan. Namun, pihak rumah makan tidak mau," papar Kapolsek Plaosan.

Saat ini penyidik dari Polsek Plaosan masih menunggu hasil visum dari masing-masing pihak. Sembari menunggu kondisi membaik dari yang menjalani rawat inap di puskesmas.

"Selanjutnya jadwal pemeriksaan kepada pemilik rumah makan. Pengunjung yang merasa menjadi korban juga melaporkan pemilik rumah makan," ujarnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami