search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
GPLI Lirik 3 Jenis Segmentasi Lobster NTB
Jumat, 11 Juni 2021, 22:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Lobster yang dimiliki Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat bagus, dengan tiga jenis segmentasi lobster

Segmentasi benih atau benur 0-5 gram, 5-30 gram dan 30 gram ke atas. Tiga jenis segmentasi yang sudah berbentuk plasma inilah yang dilirik Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) dan akan dibudidayakan oleh masyarakat untuk dipelihara hingga ukuran 200-250 gram.

Ketua GPLI, Gunawan mengatakan NTB merupakan wilayah yang cocok untuk melakukan budidaya lobster. Apalagi alamnya sejuk dan beberapa teluk yang memiliki air laut yang bersih dan bagus untuk pembibitan.

"Budidayanya selama 6 bulan, kalau sudah mencapai ukuran 200-250 gram dapat kita panen," jelas Gunawan, usai beraudensi dengan Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah, Rabu (9/6). 

Pengusaha Lobster asal Jakarta ini menerangkan, GPLI akan membangkitkan gairah masyarakat membudidayakan lobster. Membantu masyarakat, agar mengerti tentang cara budidaya lobster. Supaya tidak dijual atau diekspor. 

Menterian Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah telah mencanangkan NTB sebagai pusat budidaya Lobster Nasional, beberapa waktu yang lalu. Untuk itu, Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) hadir untuk menjadi mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan. Demi bersama-sama mendorong terciptanya pembudidayaan lobster yang baik dan lestari. 

"Termasuk budidaya lobster di NTB," kata Gunawan, usai penandatangan MoU antara Bank NTB Syariah dan GPLI di ruang kerja Gubernur NTB.

"Yang paling utama, awal ditemukannya bibit lobster adalah di NTB," imbuh pengusaha asal Jakarta ini.

Reporter: Kominfo NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami