search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Lansia Terinfeksi Virus Corona 290 Hari
Jumat, 25 Juni 2021, 09:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seorang Lansia Terinfeksi Virus Corona 290 Hari

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang pria berusia 72 tahun dari Bristol, Inggris terinfeksi virus corona sangat lama, lebih dari 290 hari atau nyaris 10 bulan. Dave Smith terinfeksi di awal gelombang pertama tahun 2020.

Menyadur Guardian Kamis (24/06) tak seperti kebanyakan orang yang cepat pulih, ia mengalami masalah jangka panjang yang sangat langka dan tercatat sebagai infeksi Covid-19 aktif terlama hingga saat ini.

Selama periode itu, Smith sudah menjalani 42 tes PCR positif dan tujuh kali dirawat di rumah sakit hingga sang istri menyiapkan pemakaman lebih dari tiga kali. “Setiap kali saya menjadi buruk, saya menjadi sangat buruk – sampai ke pintu kematian. Istri saya mulai mengatur pemakaman, bahkan hingga lima kali.”

Dalam sebuah wawancara, dia bergurau mengungkapkan situasi yang buruk ini masih memiliki sisi positif bagi keluarganya. “Saya memanggil semua anggota keluarga untuk berdamai. Saya berharap saya tutup mulut sekarang.”

Smith, seorang pensiunan instruktur mengemudi akhirnya disembuhkan dengan antibodi yang sama seperti yang dikembangkan oleh Regeneron untuk mengobati Donald Trump. Ini berisi dua antibodi, casirivimab dan imdevimab, yang mengikat ke situs berbeda pada protein lonjakan virus corona dan menghalanginya menginfeksi sel baru.

Smith mendapat akses ke pengobatan ini melalui program "penuh kasih", di mana terapi yang tidak sah dapat diberikan jika tidak ada pengobatan lain yang disetujui dan memuaskan. Namun obat tersebut tidak lagi tersedia atas dasar ini dan belum disetujui secara klinis untuk digunakan di Inggris.

"Tidak banyak pasien ini, mungkin tidak lebih dari beberapa per rumah sakit," jelas Ed Moran, seorang konsultan penyakit menular di kepercayaan NHS Bristol Utara. "Beberapa dari mereka benar-benar sakit sejak dini dan mati, tapi beberapa dari tampaknya mengalami jenis proses [Covid-19] yang kambuh-kambuh ini."(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami