search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tak Cuma Indonesia, Oksigen Juga Langka di Myanmar
Senin, 12 Juli 2021, 14:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Tak Cuma Indonesia, Oksigen Juga Langka di Myanmar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sejumlah rumah sakit di Indonesia tengah dilanda kekurangan pasokan oksigen. Warga yang hendak mengisi tabung oksigen juga harus memutar otak, mengingat pasokan kini amat sedikit.

Hal sama juga tengah melanda Myanmar. Di negara ini, pasokan oksigen dilaporkan menipis. Padahal, sejumlah pasien di rumah sakit amat membutuhkan.

Menyadur laman VOA Indonesia, para pejabat setempat mengatakan, Myanmar mengalami lonjakan kasus Covid-19, memicu kelangkaan pasokan oksigen yang sangat dibutuhkan pasien.

"Oksigen lebih langka daripada uang," kata Soe Win, seorang warga Yangon, kota terbesar di Myanmar, kepada Associated Press. Dia mengantre selama enam jam untuk mendapatkan oksigen bagi neneknya yang sakit, yang menderita gejala Covid-19.

Kementerian Kesehatan pada Sabtu (11/7/2021) melaporkan rekor 4.377 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 188.752. Associated Press melaporkan Informasi soal vaksinasi tidak jelas, tapi sepertinya baru 3,2% dari 55 juta penduduknya yang divaksin lengkap, menurut Associated Press.

Tahun lalu, negara itu mampu mengendalikan wabah Covid-19 dengan pembatasan ketat yang diberlakukan oleh pemimpin sipil Aung San Suu Kyi, plus penggunaan vaksin dari India dan China.

Namun, Suu Kyi digulingkan pada Februari oleh militer. Dan sejak itu warga enggan pergi ke rumah sakit militer. Selain itu, setelah penggulingan Suu Kyi, para profesional medis merupakan komponen besar dalam gerakan pembangkangan sipil negara itu yang menyerukan masyarakat agar tidak mempercayakan perawatan di tangan pemerintah yang tidak populer itu.(sumber: suara.com)


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami