search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Oknum Warga Abianbase "Bully" Petugas Jenazah Covid-19
Rabu, 14 Juli 2021, 08:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Oknum warga Abianbase, Gianyar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sebuah unggahan video diduga merendahkan petugas penguburan jenazah Covid-19 viral di media sosial. 

Dalam video, terdengar suara seorang oknum krama mengatakan petugas yang lengkap menggunakan APD sebagai astronot yang turun dari bulan sedang beraksi. Krama berpakaian adat dengan lokasi di Setra Adat Tedung, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Gianyar ini juga mengucapkan kata-kata merendahkan petugas dengan menyebut 'masuk hariannya bos'. 

Ucapan ini dinilai menghina karena tidak mudah menjadi petugas penguburan jenazah Covid-19. Bahkan oknum yang belum diketahui identitasnya ini dikecam banyak nitizen. Oknum ini diminta merasakan sendiri bagaimana lelahnya menguburkan jenazah dengan mengenakan APD. Bahkan tidak saja siang hari, petugas biasa bekerja tengah malam. 

Postingan yang meresahkan masyarakat ini pun mendapatkan atensi dari pihak kepolisian. Pihak kepolisian mengkonfirmasi hal itu terjadi di Banjar Tedung, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali terjadi Senin 12 Juli 2021.

Dalam video tersebut, sejumlah petugas yang memakai pakaian APD, tengah melakukan pemakaman. Dimana saat sedang beraksi, sejumlah warga menyebutkan kata-kata yang tidak pantas untuk petugas. Mereka juga menyebutkan 'masuk hariannya bos', seakan-akan apa yang dilakukan petugas adalah sebuah bisnis. 

Adapun petugas ber-APD tersebut informasinya adalah dari Dinas Sosial Gianyar dan Satpol PP Gianyar. Dimana selama pandemi covid-19, mereka juga ditugaskan untuk melakukan pemakaman pasien covid-19. 

Video tersebut kini telah menyebar di berbagai grup medsos, dan bukannya mendapatkan dukungan masyarakat, para pengambil video justru dikecam, dan disebutkan tidak memiliki hati nurani. Selain itu, warga yang terlibat dalam video tersebut juga kini tengah dicari oleh aparat kepolisian.

Kapolsek Gianyar, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira saat dikonfirmasi, membenarkan video tersebut terjadi di wilayah hukumnya. Namun terkait penindakan, kata dia, ditangani oleh Satreskrim Polres Gianyar. 

"Betul itu di Tedung, saat ini ditangani Polres Gianyar," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasubbag Humas Polres Gianyar AKP Nyoman Hendrajaya mengaku belum menerima laporan. "Belum ada laporan tiang lagi kena giat penyekatan di Masceti," ujarnya singkat.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami