search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pria Ini Ditembak Mati Setelah Tikam 6 Orang
Sabtu, 4 September 2021, 10:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Pria Ini Ditembak Mati Setelah Tikam 6 Orang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang pria di Selandia Baru menikam 6 orang karena terinspirasi oleh ideologi ISIS. Pelaku selama ini sudah diintai polisi dan diketahui sebagai ektremis kejam.

Pelaku langsung ditembak mati oleh polisi dalam waktu 60 detik setelah memulai serangannya di toko Countdown di Auckland. Menyadur Sky News Jumat (3/9/2021), pria itu adalah warga negara Sri Lanka dan tinggal di Selandia Baru sejak 2011.

"Seorang ekstremis yang kejam melakukan serangan teroris terhadap warga Selandia Baru yang tidak bersalah," kata Jacinda Ardern pada hari ini.

Pria yang tak disebutkan namanya itu telah dikenal oleh banyak agensi sejak 2016. "Ini adalah seseorang yang dikenal oleh badan keamanan nasional kami dan menjadi perhatian dan dipantau terus-menerus. Sangat sedikit yang termasuk dalam kategori ini."

Polisi yang mengikuti pria itu mengira dia pergi ke supermarket New Lynn untuk berbelanja, dia mengeluarkan pisau besar dan mulai menikam orang. "Ada seseorang di sini dengan pisau ... dia punya pisau," kata seseorang dalam video yang diposting online setelah serangan itu.

Yang lain merekam suara sepuluh tembakan yang ditembakkan secara berurutan. "Kami benar-benar melakukan segala kemungkinan untuk memantaunya dan fakta bahwa kami dapat melakukan intervensi begitu cepat, dalam waktu kira-kira 60 detik, menunjukkan seberapa dekat kami mengawasinya," kata Komisaris Polisi Andrew Coster.

Digambarkan sebagai "serigala tunggal", Ardern mengatakan penyerang adalah "pendukung ISIS" dan terinspirasi oleh ideologi ekstremis. Pria itu tidak diizinkan untuk ditahan di penjara oleh hukum, katanya.

Dari enam orang yang terluka, tiga dalam kondisi kritis, satu dalam kondisi serius dan satu lagi dalam kondisi sedang, kata Layanan Ambulans St John dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Ardern mengatakan setiap serangan balik terhadap komunitas Muslim "akan salah", dan mengatakan penyerang "adalah yang bertanggung jawab, bukan orang lain".

"Apa yang terjadi hari ini tercela, itu kebencian, itu salah. Itu dilakukan oleh individu, bukan keyakinan," tambahnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami