search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kakak Anak Yang Dicungkil Matanya Meninggal
Selasa, 7 September 2021, 10:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Kakak Anak Yang Dicungkil Matanya Meninggal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Orang tua di Gowa yang ramai diperbincangkan karena mencungkil mata anaknya diduga sudah melakukan 2 kali penyiksaan ke anaknya sendiri. Sebelum melakukan penyiksaan ke anak perempuannya, orangtua itu pernah mencekoki anaknya sendiri dengan 2 liter air garam. Anak itu adalah kakak dari anak perempuannya.

Nasib malang itu menimpa seorang bocah perempuan berusia enam tahun itu dianiaya oleh kedua orang tuanya sendiri. Bahkan, diduga kakek dan nenek serta paman pun juga turut menganiaya bocah tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Gantarang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Akibatnya, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh korban.

Keluarga korban, Bayu menceritakan kronologis kejadian tersebut. Dia mengatakan kedua orang tua anak ini diduga hilang kesadaran karena diduga menjalani ilmu hitam.

"Mungkin orang tua anak ini diluar kesadaran non medis. Jadi orang tuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," ujarnya, Sabtu (4/9/2021).

Akibatnya, lanjut dia, anaknya menjadi tumbal atau korban. Dia menyebut ada dua orang kakak beradik yang menjadi korban. Namun, satu orang korban meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter.

"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelas Bayu. Sedangkan bocah perempuan yang menjadi korban lainnya sementara menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa.

"Yang ini pas kami dari kuburan orang tuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," beber dia.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami