search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Heboh Penemuan Petasan Terbuat dari Kertas Alquran
Rabu, 15 September 2021, 14:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Heboh Penemuan Petasan Terbuat dari Kertas Alquran

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beredar di media sosial instagram terkait video penemuan petasan dengan bahan baku dari kertas Alquran. Kejadian itu terjadi di Parung Serab Ciledug.

Akun instagram yang mempublikasikan peristiwa itu ialah @viralciledug. Di video terlihat warga setempat merekam salah satu halaman yang sudah dipenuhi dengan sampah-sampah kertas sisa dari petasan.

Hal mengejutkan terlihat saat kertas-kertas itu dipungut, nampak ada teks Alquran tertera. Alasan kenapa begitu banyaknya petasan di wilayah itu karena untuk meramaikan sebuah acara di salah satu rumah warga sekitar. Beberapa warga pun mengumpulkan bukti-bukti kertas Alquran yang menjadi bahan petasan tersebut.

"Keterlaluan! Gelar hajatan dengan pasang petasan. Ternyata petasan berbahan Alquran. Lokasi kejadian: Parung Serab, Ciledug," jelas pemilik akun instagram @viralciledug sebagai keterangan tulisnya.

Rangkaian kejadian ini bermula dari acara pernikahan seorang warga, Sabtu (11/9) lalu. Keluarga yang menggelar acara tersebut menyalakan petasan sesuai dengan acara akad yang berlangsung.

"Kronologinya seperti ini. Paman saya menikahkan anaknya pada tanggal 11 September 2021, pukul 16.00 WIB. Alamat Kelurahan Parung Serab, RT 01/06, Ciledug."

Rupanya, menyalakan petasan usai acara akad sudah menjadi kultur dari kampung tersebut. Hal itu sebagai pembuktian untuk memberitahukan bahwa akad nikah sudah tuntas dilakukan.

"Biasanya kalau adat di kampung kami, selesai akad nikah membunyikan petasan. Ini sebagai tanda pemberitahuan bahwa acara akad nikah sudah selesai."

Usai menyalakan petasan tersebut, barulah disadari bahwa kertas petasan dari Alquran. Soalnya sebelum dibakar, kertas petasan berwarna putih merah.

Lalu, kertas bacaan Alquran ada di bagian sisi dalam petasan. Hal itulah yang menyebabkan warga setempat tak menyadarinya sejak awal.

"Pas ketika selesai petasan dibakar ternyata bahan kertas yang digunakan untuk membuat petasan tersebut adalah Alquran. Awalnya kami tidak tahu, karena kulit pembungkus itu berwarna merah putih."

Nampak dari video, kertas bacaan Alquran itu berwarna kuning. Kertas-kertas tersebut kemudian dikumpulkan untuk digunakan sebagai bukti.

Komentar warganet

Peristiwa itu langsung memicu kecaman dari publik. Warganet berbondong-bondong menulskan berbagai macam komentar mulai dari mendungkung kasus itu untuk diselidiki, serta mengecam tindakan itu.

"Gampang itu kalau diusut. Penjualnya selidikin dia dapat dari mana atau bikin sendiri apa gimana," komen warganet.

"Yang membuat petasan nya tuh yang harus ditangkap," desak warganet.

"Berarti bukan salah yang nyalain ya. Kan dia cuma beli gak tahu bahan dalamnya apa. Tapi jadi sedih," bela warganet.

"Ya Allah, sadarkan manusia yang telah berbuat seperti itu," doa warganet.

"Tinggal ditelusuri beli dimana, yang dagang ambil barang di mana, ketahuan kok kalau niat cari pembuatnya," tambah lainnya.

"Kerjaan anak buah dajjal," celutuk warganet.

"Usut tuntas!," sahut yang lain.

"Yang membuat petasan wujud manusia tapi hati nya setan. Usut min sampai tuntas," kecam warganet.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami