search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Guru di Desa Terpencil Ubah Tembok Jadi Papan Tulis
Jumat, 17 September 2021, 10:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Guru di Desa Terpencil Ubah Tembok Jadi Papan Tulis

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang guru yang mengajar di desa terpencil di India mencoba menutup kesenjangan dan terus mengajar meski ada penutupan sekolah karena pandemi. Menyadur Rappler Kamis (16/9/2021), Deep Narayan Nayak, 34, khawatir murid-muridnya akan tersingkir dari sistem pendidikan jika mereka tidak melanjutkan sekolah.

Pria yang disebut sebagai 'Guru Jalanan' ini bahkan mengubah tembok menjadi papan tulis dan mengeluarkan mikroskop ke area terbuka agar anak-anak bisa belajar.

Nayak adalah guru di desa suku Joba Attpara di distrik Paschim Bardhaman di negara bagian timur Bengal Barat. Ia mengajar anak-anak di jalanan selama setahun terakhir.

Ada banyak hal yang ia ajarkan pada anak-anak dari keluarga kurang mampu itu, mulai lagu-lagu populer hingga pentingnya mencuci tangan dan memakai masker.

Kiran Turi, salah satu orang tua yang anaknya belajar dengan Nayak mengatakan anak-anak di lingkungan ini dulu hanya berkeliaran namun segalanya mulai berubah ketika Nayak datang dan mengajar mereka.

"Saya melihat anak-anak berkeliaran di desa, mengambil ternak untuk digembalakan dan saya ingin memastikan pelajaran mereka tidak berhenti," katanya.

Sekolah lokal di India ditutup setelah pembatasan ketat Covid-19 diberlakukan di seluruh negeri pada Maret 2020 dan secara nasional akan dibuka bertahap mulai bulan lalu untuk mencegah hilangnya pembelajaran lebih lanjut.

Survei bulan Agustus terhadap hampir 1.400 anak sekolah menunjukkan bahwa di daerah pedesaan, hanya 8 persen yang belajar online secara teratur. 37 persen anak tidak belajar sama sekali dan sekitar setengahnya tidak dapat membaca lebih lanjut.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami