search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ritual Pakelem di Tabanan untuk Jaga Kelestarian Subak
Jumat, 17 September 2021, 13:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ritual Pakelem di Tabanan untuk Jaga Kelestarian Subak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Pemerintah Kabupaten Tabanan secara rutin menggelar pengaci di setiap pura-pura subak untuk terjaganya kelestarian pertanian demi kesejehteraan seluruh masyarakat, salah satunya Pakelem Agung di Pura Subak Gubug di kawasan Danau Tamblingan. 

Karena Pandemi, program kerja rutin Pasedahan Agung Dinas Kebudayaan Tabanan ini yakni Upacara Mulang Pakelem di Pura subak Gubug tahun ini pelaksanaannya terpaksa dialihkan di Danau Segara Alit Batukaru, termasuk tingkatan upacara dilakukan dengan Pakelem Alit.

Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, I Wayan Sugatra menjelaskan, meski tahun ini dilaksanakan pengaci berupa pakelem alit namun hal itu tidak sampai mengurangi makna upacara, dan upaya menjaga alam dengan cara niskala tetap dapat berjalan dengan baik. 

“Ini bukti bahwa komitmen pimpinan daerah terkait yadnya untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan serta kemakmuran tetap berjalan di masa Pandemi dengan tetap melaksanakan prokes pada setiap kegiatan,” ujarnya, Kamis (16/9).

Rangkaian pelaksanaan upacara ritual pekelem diawali dengan mapekeling di Danau Tamblingan maupun di Pura Batukau, Penebel, pada tanggal 14 September 2021. Sedangkan puncak upacara Pakelem Alit akan dilaksanakan pada Purnama Kapat, tanggal 21 September 2021 mendantang. 

Sugatra menjelaskan, di tengah keterbatasan keuangan daerah termasuk tak adanya anggaran kegiatan di Dinas Kebudayaan, pelayanan pada masyarakat yang berkaitan dengan kebudayaan sampai saat ini masih bisa difasilitasi.  Termasuk pelaksanaan upacara pakelem tahun ini juga setelah adanya koordinasi dengan Jro Kubayan serta sejumlah bendesa adat terkait tetap dilaksanakan, meski tidak bisa digelar degan tingkatan Agung.

“Upacara mulang pakelem ini biasanya digelar di Danau Tamblingan disana ada Pura Subak Gubug, karena masih masa pandemi, apalagi berada di wilayah berbeda (luar Tabanan), sehingga keputusan internal dari hasil koordinasi dengan Jro Kubayan dengan dengan para pekaseh pengemong, upacara tetap akan dilaksanakan namun dengan tingkatan alit dan lokasinya di danau segara alit Batukaru,” terangnya.

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami