search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mahasiswa Putus Kuliah Terkendala Bayar UKT, Ini Antisipasi Unud
Senin, 27 September 2021, 08:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Mahasiswa Putus Kuliah Terkendala Bayar UKT, Ini Antisipasi Unud.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pandemi Covid-19 memang telah meruntuhkan berbagai lini perekonomian masyarakat. Terlebih, Bali yang sebagian besar masyarakatnya hidup di sektor Pariwisata tentu sangat berpengaruh pada pendapatan.

Dalam kondisi tersebut Universitas Udayana (Unud) menyebut, memang akhirnya berimbas pada adanya keterlambatan pembayaran Uang Kuliah Tunggal atau UKT dilakukan oleh beberapa Mahasiswa khususnya Mahasiswa yang orang tuanya berkarir di sektor Pariwisata.

Dari total jumlah mahasiswa Unud secara umum berjumlah 32 ribu, sekitar 30% terdampak karena terkendala dalam melakukan pembayaran UKT. Meskipun demikian, Pihak Unud telah memberikan kontribusi sebesar Rp10 miliar yang berakibat pada penurunan pendapatan Unud.

Selain itu ada juga bantuan dari Pemerintah Pusat berupa keringanan UKT berupa Beasiswa serta dan bantuan Internet selama pembelajaran kuliah secara daring.

"Yang terpenting tersebut adalah Objektif dalam hal ini kita tepat sasaran memberi keringanan kepada mahasiswa yang memang terkendala akibat dari imbas Pandemi khususnya orang tua yang diberhentikan bekerja maupun usaha tidak dapat berjalan normal atau sedia kala," ungkap Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU, Sabtu (25/9) di Denpasar.

Dalam kaitan dengan hal tersebut tentu Unud tidak berharap salah satu dari Mahasiswa Unud sampai putus Kuliah dikarenakan masalah uang kuliah.

"Unud telah melakukan langkah tersebut sejak pertama kali Covid-19 merebak. Setelah itu ada kebijakan harus disesuaikan juga karena arahan dari Kementerian juga ada refocusing anggaran seperti perjalanan Dinas yang tentu tidak dimungkinkan dilakukan dana tersebut kemudian kami ambil," paparnya.

Dirinya berharap, mudah-mudahan tidak sampai ada mahasiswa yang putus kuliah hanya karena tidak dapat membayar UKT.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami