search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Penjual Buah Pakai Strategi Marketing Tingkat Dewa
Jumat, 1 Oktober 2021, 09:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Penjual Buah Pakai Strategi Marketing Tingkat Dewa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Viral penjual buah pakai strategi marketing tingkat dewa untuk mendatangkan konsumen. Al hasil dia banyak pembeli. Hanya saja strategi marketing itu dibongkar seorang pria.

Video viral itu diunggah oleh akun TikTok @doni.hamdani1234. Dia terlihat seorang pria memantau tukang buah yang berjualan menggunakan mobil bak terbuka. Pria tersebut menyoroti papan harga buah yang dibuat sedemikian rupa agar para pembeli tertarik untuk datang dan membeli buah.

Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa pria itu sempat bertanya tentang harga buah pada sang penjual. Di papan harga yang dipasang terlihat 5 kilogram buah dihargai Rp4.500. Namun ketika ditanyakan langsung ke penjual, ternyata harga untuk 5 kilogram buah adalah Rp45.000.

"Ini marketingnya nggak tahu ya, aku tadi lewat ku kira ini Rp4.500 lima kilo, tapi ku tanya lima kilo Rp45.000 katanya," ujar pria dalam video tersebut.

Pria itu menduga si penjual sengaja menutup satu angka nol di belakang agar pembeli tergiur dengan harga yang super murah.

"Coba kalian lihat nolnya ada berapa? Ada dua, rupanya ditutupi sama lakban di situ, teknik marketingnya luar biasa," lanjutnya.

Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Beberapa dari mereka mengaku tertipu saat bereblanja buah di penjual tersebut.

Ada juga yang menyebut papan harga yang dibuat oleh si penjual adalah bagian dari strategi merketing.

"Sama bang, aku juga pernah beli tempat dia, udah ku bilang nolnya kurang satu," komentar salah seorang warganet.

"Orang yang beli di sana kebanyakan merasa menyesal dan tertipu dan nggak mungkin lagi untuk balik," sahut warganet lain.

"Itu buat marketing biar orang menyangka murah ternyata mahal," tulis salah satu warganet.

"Hanya orang yang tinggi gengsi yang bertahan di situ, kalau aku udah balik tahu harga segitu," sahut warganet lain.

"Saya mah nggak ungkin nyamperin tukang buah model begitu udah pasti harganya ditulis beda." ujar warganet lain.

"Marketing nggak ada obat nih para penjual buah," komentar salah satu warganet.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami