search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Petugas Medis Rawat Korban Gempa Diterangi Senter
Jumat, 8 Oktober 2021, 07:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Petugas Medis Rawat Korban Gempa Diterangi Senter

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Gempa bumi yang mengguncang Pakistan pada Kamis (7/10/2021) menyebabkan aliran listrik padam dan memaksa perawat merawat korban menggunakan senter.

Menyadur NDTV Kamis (7/10/2021), akibat gempa tersebut, sekitar 20 orang tewas dan lebih dari 200 terluka.

Gempa berkekuatan 5,7 skala Ritcher tersebut melanda provinsi Balochistan dan menyebabkan listrik padam hingga memaksa petugas kesehatan merawat korban hanya diterangi lampu senter.

Daerah yang terkena dampak paling parah adalah kota Harnai. Kurangnya akses jalan yang baik, listrik dan jangkauan telepon seluler menghambat tim penyelamat.

"Kami menerima informasi bahwa 20 orang telah tewas akibat gempa," jelas Menteri Dalam Negeri Balochistan Mir Zia Ullah Langau.

Seorang wanita dan enam anak termasuk di antara 20 orang yang tewas, Suhail Anwar Hashmi, pejabat senior pemerintah provinsi, mengatakan kepada AFP. Suhail Anwar menambahkan bahwa lebih dari 200 orang terluka akibat gempa bumi tersebut.

"Kami langsung mengirim helikopter ke daerah itu untuk membantu operasi penyelamatan dan mengevakuasi korban luka," kata Hashmi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Balochistan Naseer Nasar memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan bisa bertambah. Selain menelan korban jiwa, gempa tersebut menyebabkan listrik padam dan memaksa perawat bekerja sampai subuh tanpa penerangan yang baik.

"Kami beroperasi tanpa listrik, hanya menggunakan bantuan obor dan senter bergerak," kata Zahoor Tarin, seorang pejabat senior di rumah sakit Harnai kepada AFP.

"Sebagian besar yang terluka datang mengalami patah tulang. Puluhan orang dipulangkan setelah mendapat pertolongan pertama," sambungnya.

Zahoor Tarin juga menambahkan bahwa setidaknya 40 orang yang dirawat kini dalam keadaan kritis karena luka yang dideritanya.

Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan 5,7 skala Richter dan terjadi sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat pada kedalaman sekitar 20 km. Gempa juga terasa di ibu kota Balochistan, Quetta.

Pakistan berada di perbatasan tempat pertemuan lempeng tektonik India dan Eurasia, membuat negara itu rentan terhadap gempa bumi. Pada bulan Oktober 2015, gempa berkekuatan 7,5 skala Ritcher mengguncang Pakistan dan menewaskan hampir 400 orang.

Negara ini juga pernah dilanda gempa berkekuatan 7,6 skala Ritcher pada 8 Oktober 2005, yang menewaskan lebih dari 73.000 orang dan menyebabkan sekitar 3,5 juta orang kehilangan tempat tinggal.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami