search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Oknum Prajurit TNI Ancam Warga Gegara Menolak Vaksinasi
Selasa, 26 Oktober 2021, 17:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Oknum Prajurit TNI Ancam Warga Gegara Menolak Vaksinasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Oknum prajurit TNI meminta KTP seorang warga yang tidak mau vaksinasi, viral di media sosial. Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Bahkan, oknum TNI tersebut mengaku akan mengunci KTP tersebut sehingga pemilik KTP tidak bisa melakukan semua urusan administrasi. 

Dalam video berdurasi 1 menit 31 detik yang diunggah oleh akun instagram @4maze, terlihat seorang pria berbaju seragam TNI menginterogasi seorang warga dan memintanya untuk vaksin. Namun, pria tersebut tetap menolak, hingga diminta KTP.

"KTP samean mana," ujar oknum TNI tersebut.

"buat apa pak," jawab seorang pria.

"KTP nya mana. samean nggak mau divaksin to, KTP nya mana," jawab si oknum TNI.

Setelah mendapatkan KTP, dia kemudian memfoto KTP tersebut sembari mengatakan jika akan mengunci KTP tersebut.

"Saya kunci semua samean, kegiatan samean, samean mau minta apa gabisa," kata dia.

Pria tersebut juga dituduh sebagai anggota ormas.

"Samean FPI ya," ujar oknum TNI itu.

"saya rakyat pak, saya bukan FPI, saya cuman rakyat biasa, cuman saya nggak mau divaksin," jawab pria tersebut.

Unggahan itu pun mendapat beragam reaksi dari warganet.

"Gajelas tapi saya bayar pajak pak, buat gaji bapak juga pajaknya," ujar @putra***.

"Kok bawa fpi pulak bapak negara ini apa masalah bapak sama fpi pak?," kata @508***.

"Pelanggaran ham," kata @rehan***.

"Kok bawa2 fpi apa hubungan nya," kata @rahma***.

"Gamau divaksin = FPI wkwkwk FPI dah bubar masih dibawa²," ujar @awlu***.

"Mungkin si bapak lelah dengan keadaanya.. Siapa tau mutasi jadi staff. Kan enak di kantor aja," kata @dedy***.

"Gk usah dipaksa pak, kalo udh waktunya juga bakal vaksin sendiri," imbuh @ahmad***.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami