search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sampai Maret 2022
Sabtu, 4 Desember 2021, 23:40 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sampai Maret 2022.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditutup dari 29 November 2021 sampai 31 Maret 2022.  

Pasalnya, cuaca ekstrem yang meliputi gunung itu selama musim penghujan bisa membahayakan keselamatan pendaki.

“Penutupan dilakukan mulai tanggal 29 November 2021 sampai dengan tanggal 31 Maret 2022 mendatang untuk mengantisipasi curah hujan yang cukup tinggi,” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dedy Asriady di Lombok, Sabtu (4/12).

Jalur pendakian yang ditutup antara lain mencakup jalur air terjun Jeruk Manis di Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur; jalur air terjun Mayung Polak di Desa Timbanuh, Kecamatan Peringgasela; dan jalur air terjun Mangku Sakti via Desa Sajang di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Jalur pendakian dari Desa Sambik Elen di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, juga untuk sementara ditutup.

“Ada empat jalur pendakian TNGR yang ditutup untuk sementara waktu dan akan dibuka kembali pada April 2022 mendatang,” kata Dedy.

“Lokasi tersebut kalau hujan deras terkadang banjir. Ini juga untuk antisipasi keselamatan pengunjung,” ia menambahkan.

Dedy mengimbau warga dan wisatawan mematuhi aturan pendakian Gunung Rinjani, tidak melakukan pendakian sampai Balai TNGR mengumumkan pembukaan kembali jalur pendakian.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami