search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Vaksin Booster Juga Berefek Samping, Yuk Kenali Gejalanya
Jumat, 14 Januari 2022, 21:55 WITA Follow
image

bbn/detik.com/Vaksin Booster Juga Berefek Samping, Yuk Kenali Gejalanya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seperti yang kita tau bahwa Vaksin booster sudah mulai diberikan. Setidaknya ada lima jenis vaksin yang akan digunakan dalam program vaksin booster atau vaksin dosis ketiga. Seperti dua vaksinasi sebelumnya, vaksin booster juga punya efek samping.

Lalu bagaimana efek samping vaksin booster tersebut? Simak ulasannya berikut ini.

Berdasarkan informasi melalui situs Pom.go.id, jenis vaksin yang digunakan untuk booster antara lain: Sinovac (CoronaVac), AstraZeneca, Moderna, Zifivax, dan Pfizer. Berikut ini efek samping vaksin booster yang akan digunakan untuk vaksinasi booster. 

1.  Sinovac

Vaksin sinovac merupakan vaksin pertama yang telah memperoleh izin penggunaan darurat pada Januari 2021 silam. Efek samping yang dialami setelah melakukan vaksinasi sinovac seperti nyeri bekas suntikan, nyeri pada otot, pembengkakan pada area suntikan, sakit kepala dan bisa menyebabkan diare.

2. AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca ini memiliki efek samping yang ringan hingga berat yang bisa dialami siapa pun yang menggunakan vaksin ini. Efek samping yang dialami setelah melakukan vaksinasi AstraZeneca adalah nyeri bekas suntikan, sakit kepala, demam, tubuh menggigil, myalgia, malaise, nyeri sendi, hingga mengalami kelelahan.

3. Moderna

Vaksin Moderna atau vaksin mRNA memiliki efek samping yang tidak jauh berbeda dengan jenis vaksin lainnya. Efek samping dari vaksin Moderna ini seperti sakit kepala, lemas, demam, menggigil, ruam, nyeri otot dan mengalami mual. 

4. Pfizer

Vaksin Pfizer memiliki efek samping yang umum dan tidak berbeda jauh dengan merek vaksin lainnya yang digunakan di Indonesia. Efek samping tersebut seperti nyeri otot, nyeri sendi dan demam.

5. Zifivax

Vaksin Zifivax yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical telah memenuhi izin penggunaan darurat pada Oktober 2021 silam. Efek samping dari vaksin ini umumnya tidak jauh berbeda dengan vaksin lainnya yakni mengalami sakit kepala, demam, menggigil, hingga kelelahan.

Itulah informasi singkat mengenai efek samping  vaksin booster yang akan digunakan dalam program vaksinasi booster yang telah dimulai sejak Rabu, 12 Januari 2022 yang lalu.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami