search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Luhut Minta Perkantoran WFH selama dua minggu
Selasa, 18 Januari 2022, 12:05 WITA Follow
image

bbn/kompas.com/Luhut Minta Perkantoran WFH selama dua minggu ke depan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan melihat evaliasi PPKM dan mengajurkan untuk dilakukan WFH selama dua pekan. Hal itu, disampaikan Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam evaluasi PPKM terbaru, yang disampaikan pada Minggu malam (16/1/2022).

Dalam evaluasi PPKM terbaru, Luhut mengungkapkan, terjadi peningkatan signifikan pada kasus covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Karenanya, dia meminta masyarakat untuk kembali mengurangi mobilitas dan keluar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak.

Menko Marinves yang juga koordinator PPKM Jawa Bali tersebut meminta agar perkantoran untuk menyesuaikan diri dengan menerapkan WFH.

“Di kantor tidak perlu 100 persen, harus diatur apakah dibuat menjadi 75 persen. Bisa dilakukan assessment oleh perkantoran masing-masing,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, dalam keterangan pers virtual.

Dijelaskan dia, berkaca pada kasus dan pola covid-19 di negara lain, pemerintah menjadikan hal tersebut sebagai acuan memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi ke depan.

“Inggris dan Afrika selatan sudah melewati masa puncak dari varian Omicron,” tuturnya.

Pemerintah juga melihat bahwa dapat diprediksid bahwa puncak Omicron terjadi pada Februari-Maret. Di beberapa negara lain, kata dia, juga sudah terlihat tanda-tanda flatening khususnya di Amerika Serikat dan Perancis. Tetapi di negara-negara Asia, justru sedang menunjukkan peningkatan kasus yang cukup tinggi.

“Meski gejala lebih ringan dan risiko perawatan rumah sakit lebih rendah, tetapi jumlah kasus bisa lebih banyak. Di Inggris menunjukkan, tingkat kematian varian omicron telah lebih tinggi dari delta,” bebernya.

Sementara di Indonesia, diperkirakan puncak omicron terjadi pada Februari dan Maret. Namun, diharapkan peningkatan kasus lebih landai sehingga bisa mengurangi tekanan pada sistem kesehatan. Seperti diketahui, Indonesia sempat mencatatkan peningkatan kasus 1.054/hari pada pekan kemarin meski kembali turun menjadi 855/hari pada hari Minggu (16/1/2022).

Transmisi lokal sudah lebih tinggi dari kedatangan luar negeri,” ungkapnya.

Terakhir penambahan kasus covid-19 harian mencapai 1.054 adalah pada 11 Oktober 2021.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami