Bima Terpantau Diguncang Gempa Sejak 15 Januari
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Wilayah Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali diguncang gempa bumi tektonik, Rabu (19/1) pukul 22.48.00 WITA.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi pada Rabu malam berkekuatan M=4,5. Episenter terletak pada koordinat 1:7.88 LS,118.59 BT (64 km Barat Laut BIMA-NTB), pada kedalaman 37 Km.
Sebelumnya pada Selasa (18/1) pukul 10.08.06 WITA, wilayah Bima juga diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,5.
Episenter terletak pada koordinat 7,82° LS; 118,64° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 km barat laut Bima, NTB pada kedalaman 26 km.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardianto Septiadhi dalam rilis BMKG menerangkan, gempabumi di Bima
terpantau terjadi sejak tanggal 15 Januari lalu.
"Memang disana sumber gempa aktif sehingga wajar ada aktivitas gempa, peningkatan aktivitas akan kami pantau terus," jelasnya.
Diterangkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut.
Sedangkan dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Bima III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG hingga Rabu?19/1) menunjukkan adanya lebih dari 5 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Kepada Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Reporter: bbn/lom