Kasus Melejit, Bali Belum Mampu Deteksi Omicron
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kendati penularan Covid 19 di Bali belakangan ini terus melonjak tajam, belum ada penelitian yang memastikan bahwa Omicron telah masuk Bali.
"Kita antisipasi secepatnya adalah bagaimana mendeteksi Omicron, karena di Bali belum ada yang bisa mendeteksi Omicron ini," ungkap Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Udayana, Prof. Dr.dr. Dewa Made Sukrama saat diwawancarari secara daring pada Jumat 4 Februari 2022.
Dia mengatakan bahwa di Bali belum bisa memastikan apakah penularan covid-19 belakangan ini merupakan varian Omicron. Salah satu upaya mengetahui penyebaran, Bali telah mengirim semua sampel Covid 19 yang dicurigai varian baru dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan.
Melihat karakteristik dari penularan covid 19 belakangan ini, dia mengakui bahwa identik dengan Omicron. Yakni memiliki tingkat penularan yang cepat, namun atau tingkat keparahan relatif rendah. Kendati demikian lonjakan kasus menurutnya juga harus diwaspadai oleh pemerintah dan masyarakat Bali.
Terhadap banyaknya masyarakat Bali yang terpapar Covid 19, dia mengatakan RS Unud telah menyiapkan fasilitas perawatan pasien Covid 19 dengan kapasitas maksimal mencapai 70 bed.
Saat ini telah tersedia sebanyak 34 bed, namun pihaknya telah bersiap-siap untuk menyediakan ruang-ruang perawatan untuk pasien Covid 19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang lebih ekstrem.
"Saat ini telah terisi 26% dari kapasitas 34 bed. Kami sedang siapkan untuk menambah berat lagi," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa gedung perawatan pasien Covid 19 berbeda dengan gedung perawatan untuk pasien umum.
Reporter: bbn/dps