search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Angka Kematian Pasien Covid-19 di Bali Masih Tinggi Disoroti
Senin, 21 Februari 2022, 11:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/Angka Kematian Pasien Covid-19 di Bali Masih Tinggi Disoroti.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Jumlah kasus covid-19 varian Omicron di Bali disebut sedikit mengalami penurunan dari beberapa waktu lalu yang sempat melonjak.

Akademisi dari Universitas Udayana (Unud)  yang juga ahli virologi Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan jika dibandingkan di luar negeri puncak Omicron bisa empat kali dari puncak delta. 

Jadi, kata dia, jika dilihat saat ini dari kecenderungan jumlah kasus di Indonesia umumnya dan Bali khususnya sudah mulai stabil turun. Akan tetapi, menurutnya, angka kematian di Bali belum turun.

"Penyebab naik-turunnya memang sifat virus ini yang mudah menyebar. Walaupaun angka kematiannya hanya 0,59 persen namun cenderung tinggi dari data di Indonesia yang hanya 0,2 persen Bali lebih terdampak berat dari Omicron ini," katanya, Minggu,(20/2) di Badung.

Ia menambahkan, masyarakat Bali masih banyak yang takut testing dan tracing karena wanti-wanti jika hasilnya positif. Alhasil, banyak masyarakat mengalami batuk dan flu berkeliaran, yang akhirnya mampu menyebarkan virus kemana-mana. 

Melihat kondisi tersebut, dirinya memohon kepada Pemerintah agar lebih memantau lagi karena angka kematian di Bali cukup tinggi dibanding Indonesia.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami