search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Partisipasi Pemilih Terendah, 2 Desa di Buleleng Disasar KPU
Jumat, 1 Juli 2022, 20:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Partisipasi Pemilih Terendah, 2 Desa di Buleleng Disasar KPU.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Dua Desa di Buleleng masuk kategori tingkat partisipasi pemilihnya dalam perhelatan Pemilu sangat rendah. Dua desa itu masing - masing Desa Suwug, Kecamatan Sawan dan Desa Julah, Kecamatan Tejakula. 

 

Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udayana, Jumat 1 Juli 2022 disela-sela sosialisasi di Kantor Desa Julah menyebutkan, dengan rendahnya partisipasi tersebut, kedua desa menjadi sasaran sosialiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng dalam program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan. 

 

"Desa Suwug dan Desa Julah dalam catatan kami di KPU Buleleng tingkat partisipasi pemilihnya terendah. Makanya kita sasar dua desa ini untuk sosialisasi," ungkap Dudhi.

Dalam sosialisasi itu menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Mantan Ketua KPU Bali, Sukawati Lanang Perbawa yang hadir menjadi narasumber mengungkapkan, banyak jargon politik yang dimunculkan untuk menarik simpati pemilih. Salah satunya adalah "Jelek Melah Nyame Gelah". Jargon ini menurut Lanang Perbawa kurang pas dan menyesatkan. 

"Masak yang sudah kita tahu jelek kita pilih. Seharusnya Nyame Melah ane Gelahang," ucapnya disambut tepuk tangan peserta sosialisasi. 

Selain Lanang Perbawa hadir juga mantan jurnalis yang kini menjadi dosen di STAHN Mpu Kuturan, Putu Mardika yang menyampaikan materi "Menangkal Berita Hoaks".

Ketua KPU Bali, Agung Lidartawan yang membuka acara itu mengatakan, pihaknya sudah dari awal memberikan rambu-rambu bagi penyelenggara Pemilu untuk tidak bersentuhan dengan timses salah satu kandidat nantinya. 

"Kalau menang nggak masalah, nah kalau kandidatnya kalah. Disana akan dipermasalahkan. Makanya saya tegaskan, jangan jadi penyelenggara kalau jadi timses. Begitu juga sebaliknya agar tidak ada masalah dibelakang hari," ungkapnya.

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami