Inggris Ungkap Kelompok Tentara Bayaran Yang Disewa Rusia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Isu mengenai tentara bayaran dalam perang Rusia di Ukraina sudah santer terdengar sejak pasukan Presiden Vladimir Putin ingin merebut kemenangan dengan cepat. Hingga saat ini, upaya tersebut diyakini terus dilakukan untuk untuk memperkuat pasukan Rusia yang sudah kehilangan ribuan personelnya.
Adapun, Rusia telah menggunakan perusahaan militer swasta Wagner untuk memperkuat pasukan garis depan. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.
"Wagner hampir pasti memainkan peran sentral dalam pertempuran baru-baru ini, termasuk dalam merebut Popasna dan Lysyschansk. Pertempuran ini telah menimbulkan banyak korban pada kelompok itu," kata kementerian dalam unggahan Twitter.
Namun, Wagner juga telah menurunkan standar rekrutmennya. Kelompok paramiliter Rusia itu diketahui telah merekrut narapidana dan orang-orang yang sebelumnya masuk daftar hitam.
Hal tersebut diyakini akan berdampak pada efektivitas operasional kelompok itu di masa depan dan akan mengurangi nilainya sebagai penyangga bagi pasukan reguler Rusia. Adapun, pelatihan yang sangat terbatas tersedia untuk rekrutan baru.
Turunnya standar pasukan paramiliter yang dipimpin oleh Yevgeniy Prigozhin disebut bisa menurunkan moral pasukan Rusia. Apalagi, sebelumnya sudah ada keluhan terkait kinerja mereka di Luhansk.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net