search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pesan Menohok Rusia Atas Kematian Putri 'Otak Putin'
Minggu, 28 Agustus 2022, 15:02 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Pesan Menohok Rusia Atas Kematian Putri 'Otak Putin'

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin terekam sedang menulis pesan 'Untuk Darya Dugina' di selongsong peluru dan granat sebelum menembakkan amunisi ke pasukan Ukraina.

Tentara Rusia di wilayah Donetsk di Ukraina timur menulis di amunisi bahwa aksi mereka ini merupakan balas dendam untuk Dugina, 29, putri penasihat 'guru' Rasputin-esque Putin yang tewas dalam pemboman mobil.

Dugina, yang ayahnya Alexander Dugin adalah seorang ultranasionalis terkenal, tewas dalam ledakan di jalan raya dekat desa Bolshiye Vyazyomy di luar ibukota pada Sabtu malam.

Video menunjukkan pasukan Rusia dari Batalyon Sparta di negara boneka Republik Rakyat Donetsk di Ukraina timur menulis 'Untuk Darya Dugina', 'RIP Darya Dugina' dan 'RIP gadis, kami akan membalas Anda' pada peluru dan granat, demikian dikutip dari Daily Mail, Minggu (28/8/2022).

Para prajurit kemudian terlihat menembakkan amunisi ke arah pasukan Ukraina. Sebuah keterangan pada video yang ditayangkan di saluran web pro-perang Rusia berbunyi 'Untuk Darya Dugina - tembak!'

Sedangkan keterangan dalam video lain berbunyi 'Inilah yang telah kami peringatkan kepada Anda. Nazi harus lama mendengar nama Darya saat pesan dari orang-orang kita terbang ke arah mereka'. 'Kamu akan dihukum karena kejahatan ini, tetangga tersayang,'

Pihak berwenang Rusia telah menyematkan pembunuhan pada tersangka mata-mata Ukraina Shaban-Vovk, yang mereka katakan menyelinap ke Rusia dan melacak Dugina selama berminggu-minggu sebelum mengaktifkan bom mobil yang mematikan dan melarikan diri ke Estonia.

Rangkaian peristiwa yang mengarah pada kematian Dugina seperti yang paparkan oleh dinas keamanan Rusia termasuk Shaban-Vovk yang mengubah penampilan dan pelat nomor kendaraannya untuk menipu penjaga sebelum melarikan diri dari Rusia melintasi perbatasan Estonia.

Kepala Pusat Internasional untuk Pertahanan dan Keamanan (ICDS) di ibukota Estonia Tallinn, Indrek Kannik, mengklaim bahwa Dugina kemungkinan besar terbunuh oleh operasi internal Rusia.

"Pada saat yang sama, lebih mudah untuk menyalahkan Ukraina. Sekarang kita melihat bahwa Estonia juga dapat terseret ke dalam hal ini." ujarnya

Ukraina membantah keras peran yang dituduhkan kepada mereka dalam pembunuhan di Moskow, menuduh Kremlin melakukan operasi 'bendera palsu' untuk menyalahkan Kyiv.

Sementara itu, pakar Rusia Andrei Piontkovsky mengatakan pembunuhan Dugina adalah profesional, menunjukkan bahwa dinas rahasia Rusia kemungkinan terlibat, sementara sejarawan Rusia-Amerika Dr. Yuri Felshtinsky mengklaim serangan itu akan diizinkan oleh Kremlin.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami