search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tidak langsung Dikubur, Inilah Cara Pemakaman Ratu Elizabeth II
Jumat, 23 September 2022, 20:05 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Tidak langsung Dikubur, Inilah Cara Pemakaman Ratu Elizabeth II

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ratu Elizabeth II telah dimakamkan pada Senin (19/9), lewat seremoni kenegaraan yang disaksikan jutaan pasang mata di seluruh dunia. Meski demikian, jenazah ratu yang telah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun tersebut tidak langsung dikubur di bawah tanah, layaknya pemakaman pada umumnya.

Usai kebaktian yang hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat di Kapel St George, Kastil Windsor, peti mati Ratu Elizabeth diturunkan ke semacam brankas kerajaan yang disebut Royal Vault. Di brankas itu juga terdapat peti mati mendiang suaminya, Prince Philip, yang meninggal dunia tahun lalu.

Ketika peti mati Ratu diturunkan ke dalam brankas, Dean of Windsor melafalkan ayat Alkitab. Setelah itu, Garter King of the Arms mengucapkan gelar Ratu Elizabeth yang panjang. Prosesi ini mengakhiri upacara publik yang dipersembahkan untuknya. 

Meski demikian, Royal Vault ini disebut bukan perhentian terakhir Ratu Elizabeth. Peti mati Sang Ratu selanjutnya akan dipindahkan ke Kapel Memorial Raja George VI di Kastil Windsor, bersama dengan peti mati Prince Philip. 

Diketahui, seluruh anggota keluarga kerajaan biasanya dimakamkan di dalam sebuah ruangan, bukan langsung di bawah tanah. Karena itu, peti mati mereka harus dilapisi dengan timah untuk memperlambat proses pembusukan.

Tidak hanya itu, timah pada peti mati juga mampu menyegel dan mencegah kelembaban masuk, sehingga bisa menjaga tubuh tetap utuh hingga satu tahun. Ini juga memastikan bahwa bau dan racun apa pun dari mayat tidak dapat keluar peti dan merusak lingkungan.

Mengutip laporan media lokal Inggris, Metro, pada tahun 1997, Lady Diana, Princess of Wales juga dimakamkan di peti mati berlapis timah yang dikatakan memiliki berat seperempat ton karena lapisannya.

Sementara itu peti mati Ratu Elizabeth II dilaporkan terbuat dari kayu oak, diyakini berasal dari Perkebunan Sandringham di Norfolk, Inggrs.

Andrew Leverton dari perusahaan pembuat peti mati Leverton & Sons, mengatakan kepada The Times bahwa bahan baku tersebut sangat langka di Ingggris, mengingat kayu oak biasanya didatangkan dari Amerika. (Sumber: CNBC Indonesia)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami