Viral Mobil Mercy Dirusak Saat Lewati Acara Nikahan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Sebuah mobil jenis Mercedes-Benz GLA 200 dirusak saat lewat acara adat Nyongkolan di Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Video perusakan mobil ini viral di media sosial.
Nyongkolan merupakan rangkaian tradisi proses perkawinan atau dalam bahasa Lombok (Sasak) Merariq. Kegiatan ini berupa arak-arakan kedua mempelai dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita, dengan diiringi keluarga, kerabat mempelai pria, pemangku adat, memakai baju adat, serta rombongan musik, gendang Beleq atau musik Kecimol.
Baca juga:
Anies Baswedan Hibahkan Belasan Mobil Damkar
Video yang diunggah oleh akun Facebook @sasaktulen itu, saat ini telah disukai 653 kali, dengan 748 komentar, serta 179 kali dibagikan. Diketahui pengemudi atas nama Lalu Zazuli, asal Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.
Lalu Zazuli mengatakan, kejadian pada Selasa (4/10), bermula saat dirinya hendak ke Kota Mataram bersama rekannya dengan mengendarai mobil. Saat melewati rombongan Nyongkolan, tiba-tiba mobil jenis Mercedes-Benz GLA 200 miliknya dicegat.
“Kemudian tiba-tiba mobil saya langsung digedor-gedor oleh mereka,” kata Zazuli, Jumat (7/10)
Mendapati hal itu, ia sontak keluar dari mobilnya. Setelah turun, ia diarahkan untuk melanjutkan perjalanan oleh salah satu warga setempat yang menjadi pengatur lalu lintas.
“Ketika jalan, mereka langsung melempar kaca mobil saya,” lanjut Zazuli
Lalu Zazuli mengaku tidak pernah ada masalah apapun dengan para rombongan Nyongkolan pada saat kejadian.
"Bahkan saat itu saya mengemudi kendaraan sangat pelan ketika melewati rombongan orang nyongkolan itu," ungkapnya.
Akibat kejadian itu, pemilik mobil Mersi itu mengaku mengalami kerugian sekitar Rp50 juta dan telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak Kepolisian.
"Setelah kejadian pada sore hari, malamnya saya langsung datang untuk melapor ke Sat Reskrim Polres Lombok Tengah," tutur Lalu Zazuli.
Dirinya berharap, kejadian ini dapat segera diselidiki oleh pihak Kepolisian dan sesegara mungkin agar pelakunya ditangkap. Sementara itu, Kasat reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizky Pratama membenarkan jika korban telah melaporkan kejadian tersebut.
Bahkan pihaknya mengaku telah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah saksi, termasuk pemilik acara nyongkolan saat itu, juga sempat dipanggil namun mangkir.
"Tadi kami sudah panggil kadusnya, besok hari Senin kami jadwalkan untuk memanggil beberapa orang yang disebut oleh kadusnya itu," terangnya.
"Kemudian pemilik acara nyongkolan pun sudah kami panggil, tapi nanti saya tanyakan apa alasan tidak hadir," pungkas Iptu Redho Rizky Pratama.
Editor: Robby
Reporter: bbn/lom