Pangeran Harry 'Pede' Masih Bisa Hidup Usai Keluar dari Kerajaan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pangeran Harry mengaku bahwa terapi bersama psikolog membantunya sadar bahwa ia memiliki kekuatan untuk memilih dalam menjalani hidup setelah keluar dari kerajaan Inggris.
"Saat saya mulai melakukan terapi, itu membuka mata saya. (Dulu) saya menjalani hidup dengan berpikir hanya ada satu cara untuk hidup. Dan terapi memecahkan 'gelembung' itu," kata suami Meghan Markle itu, mengutip Page Six.
Setelahnya, ia menjadi memiliki persepektif lain tentang nilai yang ada pada dirinya. Pangeran Harry juga mengaku tidak sadar bahwa ia memiliki kepercayaan diri.
"Tiba-tiba saya menyadari bahwa sekarang saya memiliki perspektif dan pemahaman yang bagus tentang nilai saya. Saya mendapatkan kembali kepercayaan diri yang tidak pernah saya duga sebelumnya," ujarnya.
Sebelumnya, ia mengaku belum pernah mengetahui perihal terapi saat tumbuh di keluarga kerajaan atau bertugas di militer.
"Pangeran Harry mengatakan tumbuh di keluarga kerajaan dan menghabiskan 10 tahun di militer, dia tidak pernah mendengar kata 'terapi'," kata direktur program Yayasan Alfred P. Sloan, Doron Weber.
Kini, Pangeran Harry dan Meghan Markle, selalu terbuka tentang pentingnya kesehatan mental. Bahkan, mereka memiliki tiga anjing pendukung emosional.
"Kuberi tahu, kita semua membutuhkan anjing yang membuat kita tetap tenang," kata Pangeran Harry.
Reporter: bbn/net