search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Letitia Wright Marah Kontroversi Kicauan Antivaksin Dibahas Lagi
Kamis, 24 November 2022, 12:02 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Letitia Wright Marah Kontroversi Kicauan Antivaksin Dibahas Lagi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Letitia Wright marah saat masa lalunya soal kicuan bernada antivaksin diungkit dalam sebuah artikel tentang peluang dirinya sulit di Oscar 2023 yang terbit di Hollywood Reporter.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Wright mengaku dirinya mengecam penulisan dari Scott Feinberg tersebut. Apalagi ia dibandingkan dengan Brad Pitt dan Will Smith yang tersandung kasus kekerasan.

"Saya harus membuka blokirku terhadap Hollywood Reporter hanya untuk mengunggah ini," kata Wright.

"Scott Feinberg dan seluruh publikasi ini. Kalian sungguh tidak punya rasa hormat. Betapa beraninya kalian. Kalian menyebut nama saya bersama pria yang dituduh kekerasan dan pelecehan seksual," lanjutnya.

"Saya tetap diam ketika dunia berusaha membunuh saya dua tahun lalu atas video yang saya unggah dan sudah meminta maaf karenanya," kata Wright.

Pada 2020, Letitia Wright menuai kecaman setelah kedapatan mengunggah sebuah video seorang pastur yang bernada anti vaksin, transfobia, dan homofobia, di akun Twitter miliknya.

Wright kemudian meminta maaf dan membantah tudingan kepadanya. Ia dilaporkan meminta maaf kepada Marvel atas kontroversi yang menimbulkan banyak kecaman tersebut.

"Saya tetap menundukkan kepala saya dan fokus pada karya. Dan kini saya sudah tak lagi di sana. Dan di sini, kalian yang menyebut diri sebagai jurnalis yang mestinya bisa dipercaya, menempatkan nama saya ke artikel jahat ini untuk apa?" kata Wright.

Letitia Wright kemudian menuding bahwa media hiburan kenamaan tersebut memiliki dendam terhadapnya. Ia merasa tidak melakukan kesalahan dan memang mengakui "dengan hormat" menolak wawancara dengan media tersebut.

"Hentikan bualan kalian. Saya meminta maaf DUA tahun lalu. Kalian berdusta dan mengatakan saya mengatakan hal itu dengan pemain dan kru saya di lokasi," kata Letitia Wright.

"INI TIDAK BENAR. TANYA PRODUSER DAN SUTRADARA SAYA. Filmnya juga sukses. Agenda kalian terhadap saya kini bahkan lebih jelas. Saya tidak akan diam. Hentikan perilaku menjijikkan itu," lanjutnya.

Diberitakan New York Post, Pemimpin Redaksi Hollywood Reporter, Nekesa Mumbi Moody mengirimkan pernyataan kepada New York Post terkait kecaman dari aktris tersebut.

"Saya dengan tulus mengapresiasi tanggapan dan dialog terkait kolom tersebut. Meski tujuan artikel ini bukan untuk menyamakan situasi Letitia Wright dengan orang lain yang disebut dalam artikel ini dan kami menggarisbawahi itu dalam artikel tersebut (yang ditugaskan kepada Scott)," kata Moody.

"Kami juga memahami bahwa beberapa orang melihatnya dengan cara yang berbeda. Kami telah menampilkan Letitia di kover artikel itu dan mencantumkan bakatnya yang luar biasa dalam ulasan dan menantikan untuk terus mencatat kariernya," lanjutnya.

Letitia Wright sebelumnya pernah berbicara kepada the Guardian soal kontroversi tersebut. Ia mengatakan merasa menyesal akan hal itu dan menghapus akun Twitternya.

"Saya berada dalam jalan yang sehat, move on," kata Wright kepada media Inggris tersebut. "Dan dalam cara yang sehat pula saya meminta maaf dan menghapus Twitter saya. Saya hanya ingin meminta maaf atas segala luka karena kicauan itu kepada siapa pun,"

Namun hingga Rabu (23/11), Letitia Wright masih mengunggah serangkaian Story di akun Instagram miliknya yang mendesak Hollywood Reporter untuk mengeluarkan namanya dari artikel tersebut.

Ia bahkan mengutus tim publisisnya untuk menghubungi Hollywood Reporter karena masih tak terima namanya tercantum dalam artikel itu. Ia pun mengunggah tangkapan layar dari kicauan Scott Feinberg di Twitter.

Kicauan Feinberg tersebut berisi bahwa dirinya menyadari berbuat kesalahan dengan membuat lelucon bahwa pelaku pelecehan seksual Harvey Weinstein "pasti paham" bagaimana mendistribusikan She Said, yang dilaporkan pada Senin (21/11) mengalami flop.

"Orang yang sama membuat candaan akan perempuan yang mengalami pelecehan," tulis Wright sembari mencantumkan akun Scott Feinberg.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami