search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AS dan Israel Gelar Latihan Militer Terbesar, Kerahkan 7.600 Personel
Selasa, 24 Januari 2023, 12:09 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/AS dan Israel Gelar Latihan Militer Terbesar, Kerahkan 7.600 Personel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Amerika Serikat dan Israel menggelar latihan militer terbesar sepanjang sejarah relasi kedua negara. Latihan itu melibatkan 7.600 personel dan 142 pesawat. Diberi tajuk Juniper Oak, latihan yang dimulai pada Senin (23/1) itu melibatkan total 6.500 personel militer AS dan 1.100 anggota pasukan Israel.

Dalam latihan itu, AS mengerahkan 100 pesawat yang mencakup jet tempur, pengebom, dan armada pengisi bahan bakar. Israel juga bakal menerjunkan 42 pesawat.

Begitu besar skala latihan ini, AS sampai-sampai mengerahkan kapal induk USS George HW Bush.

AS menyatakan program ini tak hanya untuk latihan tembak, tapi juga melibatkan berbagai unsur lain. Latihan ini diharapkan dapat memperkuat pertahanan kedua negara, termasuk jika terjadi perang ruang angkasa.

"Kami tak dapat menemukan [latihan] lain yang mendekati [skala] latihan ini," ujar seorang pejabat pertahanan AS, seperti dikutip CNN.

Latihan ini digelar di tengah kekhawatiran publik atas pemerintahan baru Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Mata internasional sedang tertuju pada Netanyahu yang memilih sederet pejabat kontroversial untuk mengisi kabinet pemerintahannya.

Para pejabat kontroversial itu termasuk kader dari partai Otzma Yehudit dan Noam, yang selama ini dikenal anti-LGBT.

AS menegaskan bahwa mereka mungkin tak sepakat dengan pemerintahan Israel saat ini. Namun, mereka tetap menunjukkan komitmen kuat terhadap negara Zionis itu.

"Komitmen keamanan kami dengan Israel tak memandang pribadi-pribadi tertentu dan pemerintahan tertentu," kata pejabat pertahanan AS itu.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami