Vaksinasi Booster II Diperkirakan Sepi Peminat, Ini Upaya Pemkab Tabanan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Adanya pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperkirakan akan membuat keinginan masyarakat untuk vaksin Covid-19 berkurang.
Hal ini disebutkan oleh Sekretaris Daerah atau Sekda Tabanan, I Gede Susila. Sehingga pihaknya akan memberikan instruksi khusus pada instansi di bawah.
“Tampaknya kenginan masyarakat mendapatkan vaksin booter kedua masih rendah. Jadi perlu disosialisasikan lagi lewat para camat, perbekel (kepala desa), atau bendesa adat,” ujarnya Rabu, (25/1).
Susila mengingatkan, pemberian vaksin booster kedua untuk memperkuat kekebalan tubuh meskipun status penyebaran COVID-19 saat ini sudah terkendali.
“Jadi perlu dipacu lagi. Bahwa, vaksinasi booster kedua ini perlu untuk memperkuat kekebalan tubuh karena COVID-19 ini kan masih bermutasi,” katanya.
Namun mengenai pelaksanaan vaksinasi booster kedua, Susila menyebutkan bahwa pada prinsipnya seluruh tenaga kesehatan atau Nakes di Tabanan telah siap untuk memberikan layanan kepada masyarakat umum di luar kelompok lanjut usia dan di atas usia 18 tahun.
“Kalau tenaga kesehatan kami sudah siap. Tapi P-Care (sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19) sejauh ini, sampai tanggal 25 ini, tampaknya belum siap,” jelasnya.
Sembari menunggu P-Care siap, Susila menyebutkan pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Diskes) sudah meminta vaksin kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk menunjang pemberian vaksin booster kedua.
Vaksin dari Pemprov Bali diperkirakan akan dikirim pada 27 Januari 2023. Jumlah sasaran vaksinasi booster tahap kedua di Tabanan diperkirakan mencapai 232 ribu orang.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tab