Putuskan Childfree, Suami Yakin Bisa Bahagia Jika Gitasav Meninggal Duluan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Keputusan Gita Savitri dan Paul Partohap untuk childfree atau tak memiliki anak masih jadi perbincangan hangat di jagat maya. Jawaban Paul saat ditanya bagaimana jika kelak salah satu dari mereka meninggal lebih dulu ikut menuai sorotan.
Dalam video yang diunggah akun gosip, Sabtu (11/2/2023), pembawa acara mempertanyakan keputusan Gita Savitri dan Paul Partohap untuk childfree.
"Jangan berpikir bahwa kalian akan terus bersama, karena kita enggak tahu apa keputusan Tuhan nanti. Siapa tahu salah satu kalian pergi lebih dulu, dan yang satu hidup sendirian," kata si pembawa acara.
Paul Partohap, yang dikabarkan masuk Islam demi Gita Savitri, sudah memiliki keyakinan bagaimana dia nanti akan hidup kalau-kalau istrinya meninggal lebih dulu darinya.
"Nah kalau aku sendiri, untungnya karena tinggal di sini (Jerman), kita melihat banyak contoh dari para orangtua di sekitar kita. Mereka sampai umur 70-80an, masih hidup mandiri, masih bisa survive (bertahan)," kata Paul.
Melihat kehidupan para lansia di Jerman, Paul merasa tidak perlu khawatir soal siapa kelak yang akan mengurusnya jika Gita meninggal lebih dulu. Itulah yang membuatnya berpikir bahwa childfree mungkin bukan pilihan yang buruk.
"Walaupun Gita nanti akan meninggal, atau mungkin aku yang akan meninggal duluan, kita kayak sudah tahu, udah explore (mencari tahu), kebahagiaan dari mana yang kita dapat selain cuma bersama dengan Gita," ujarnya.
"Aku punya hobi sendiri, punya kehidupan sendiri. Aku merasa nanti kalau sendiri pun aku sudah tahu gimana caranya aku bisa hidup tetap bahagia," imbuh Paul.
Cukup banyak warganet yang tak setuju dengan keyakinan Paul Partohap bahwa dia bisa tetap bahagia walaupun ditinggal Gita Savitri lebih dulu.
"Kalau sudah tua enggak bisa apa-apa mau survive gimana? Makanya punya anak, karena anak itu investasi dunia akhirat, didik dengan baik maka dapat pahala besar. Macam sudah hebat kali amal kalian, karena yang pasti cuma kematian dan kita pasti butuh doa-doa dari orang-orang terdekat kita, dan negara ini juga butuh penerus," komentar akun @kumem***.
"Terlalu teoritis banget kamu bro. Jangan kau adaptasi betul orang-orang di luar saja. Umur berapa kau mandiri secara finansial dan pribadi terlepas dari orangtua dan keluargamu? Mengadaptasi boleh sih tapi dari mana asal budayamu jangan pula kamu lupakan," sahut akun @rhiasibarani.
Reporter: bbn/net