search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Selandia Baru Buka Suara Usai OPM Sebar Foto-Video Pilot Susi Air
Kamis, 16 Februari 2023, 05:51 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Selandia Baru Buka Suara Usai OPM Sebar Foto-Video Pilot Susi Air

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Selandia Baru buka suara usai Organisasi Papua Merdeka (OPM) merilis foto salah satu warganya Philips Mehrtens, pilot Susi Air yang disandera sejak 7 Februari lalu. Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru memaparkan pemerintah mengetahui OPM merilis foto dan video yang menunjukkan kondisi Mehrtens. 

"[Kami] mengetahui foto dan video yang beredar, tetapi kami tak akan berkomentar lebih jauh soal ini," demikian pernyataan kementerian itu kepada CNN, Rabu (15/2).

CNNIndonesia.com sudah menghubungi Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta untuk meminta tanggapan terkait penyanderaan Mehrtens. Namun, mereka tak segera memberi komentar.

Di salah satu video OPM yang tersebar itu, Mehrtens menyampaikan pesan singkat bahwa dirinya ditangkap kelompok bersenjata tersebut.

"Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam," ujar pilot itu dalam video.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) Sebby Sambom mengatakan Mehrtens dalam kondisi aman.

Ia juga menjelaskan pilot itu ditahan sebagai jaminan politik untuk negosiasi soal hak kemerdekaan bangsa Papua Barat. Selain itu, Sebby menyampaikan ingin bertemu langsung dengan pemerintah Selandia Baru.

"Permintaan kami jelas, mereka mendukung Indonesia dengan memasok senjata dan juga mereka melatih militer/polisi Indonesia," ujar Sebby dalam laporan RNZ, Selasa (14/2).

Ia kemudian berujar, "Oleh karena itu, kami ingin berbicara secara langsung dengan pemerintah Selandia Baru."

Mehrtens menjadi sorotan publik usai dilaporkan menghilang tak lama setelah KKB membakar pesawat Susi Air pada 7 Februari di Nduga, Papua.

TNI sempat membantah bahwa Mehrtens disandera OPM. Namun, tak lama dari itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengonfirmasi Mehrtens memang diculik kelompok tersebut..

"Sampai hari ini masih terjadi penyanderaan oleh sekelompok orang KKB di Papua, yang masih menyandera Kapten Pilot Philips Max Mehrtens yang belum dilepas," kata Mahfud dalam konferensi pers, Selasa (14/2).

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI juga tak banyak berkomentar soal penyanderaan ini. Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, mengaku sudah ada komunikasi dengan Selandia Baru soal insiden ini.

Namun, Faizasyah enggan berkomentar lebih lanjut soal komunikasi RI-Selandia Baru tersebut terkait penyanderaan ini ketika ditanya CNNIndonesia.com melalui pesan singkat.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami