search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tokoh Aktivis 1998 Pius Lustrilanang Bedah Buku di Unram
Kamis, 16 Februari 2023, 21:43 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tokoh Aktivis 1998 Pius Lustrilanang Bedah Buku di Unram.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Universitas Mataram (Unram) menggelar kuliah umum dan bedah buku Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Dome Prof H Sunarpi Unram ini menghadirkan tokoh gerakan Reformasi 1998, Pius Lustrilanang. 

Pius hadir selaku keynote speaker sekaligus pelaku sejarah gerakan Reformasi 1998 menjelaskan, buku tersebut memuat banyak tentang perjuangan mahasiswa dari seluruh Indonesia, saat menggulirkan reformasi.

Buku berisi 308 halaman, ditulis Teddy Wibisana, Nanang Pujalaksana, dan Rahadi T Wiratama. Perjuangan mereka patut diketahui masyarakat luas, terutama mahasiswa karena dapat membuka wawasan dan khasanah pengetahuan dan juga dapat memotivasi mahasiswa tentang bagaimana seharusnya mengelola dan menata gerakan.

"Ini buku sejarah, buku yang bisa menjadi model perjuangan yang bisa diaplikasikan oleh mahasiswa sekarang,” tegasnya.

Secara garis besar, buku ini memaparkan mengenai Aldera yang memainkan peranan penting dalam interaksi perlawanan atas rezim. Bukan hanya menarik untuk dibaca, tetapi kecermatan gerakan ini, menangkap dinamika sosial politik tetap relevan untuk diadopsi pada etape-etape tertentu. 

Pius yang juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menerangkan, sikap kritis mahasiswa juga akan selalu ada dan muncul, apabila ada kebuntuan di dalam penyerapan aspirasi rakyat. Atau kebijakan yang bertentangan dengan keinginan masyarakat banyak. Dan Aldera membantu melakukan advokasi bagi masyarakat.

Melalui buku ini, mahasiswa dapat terilhami untuk senantiasa bersikap kritis. Karenanya, ia mengajak pemuda dan mahasiswa agar mengingat sekaligus melanjutkan perjuangan reformasi dan demokrasi. 

”Kepada mahasiswa maupun aktivis di mana pun berada, saya menyerukan untuk tetap konsisten menjaga reformasi yang diperjuangkan bersama-sama, dan jangan satu pun berubah menjadi pengkhianat,” tandasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami