search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kemenkes Minta Waspadai Pencurian Data Pribadi Berkedok SATUSEHAT
Kamis, 16 Maret 2023, 08:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kemenkes Minta Waspadai Pencurian Data Pribadi Berkedok SATUSEHAT

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kementerian Kesehatan meminta masyarakat mewaspadai penipuan lewat nomor WhatsApp berisi link update SATUSEHAT Mobile. Penipuan datang dari nomor WhatsApp +6285961004844 yang mengatasnamakan Kemenkes.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat waspada dengan nomor tak dikenal yang mengaku SATUSEHAT.

"Sebagai pencegahan, kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan sampai membuka link mengaku SATUSEHAT dari nomor yang tidak dikenal dan tidak terverifikasi centang hijau," kata Nadia dikutip dari situs resmi Kemenkes, Rabu (15/3).

"Sebab, secara prosedural Kementerian Kesehatan tidak pernah mengirimkan link update SATUSEHAT secara personal melalui WhatsApp," imbuhnya.

Nadia mengingatkan bahwa pembaruan aplikasi SATUSEHAT diproses secara otomatis atau manual melalui Play Store atau App Store. Sementara untuk nomor WhatsApp Kemenkes adalah 081110500567 dengan tambahan centang hijau.

Apabila terjadi kendala atau laporan dugaan penipuan, pengguna diminta untuk menyampaikan keluhannya melalui WhatsApp 0811 10 500 567, email helpdesk@kemkes.go.id, atau Direct Message di media sosial SATUSEHAT Mobile, di Twitter @SATUSEHAT dan Instagram @satusehat_id.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan terus berupaya menjamin keamanan data pengguna aplikasi SATUSEHAT. Ia juga menjamin pemerintah akan terus memonitor penggunaan data individu di aplikasi.

Budi memproyeksikan penggunaan data SATUSEHAT seperti data perbankan yang memiliki tingkat keamanan tinggi.

"Jadi don't worry, keamanan data itu secara internasional di perbankan sudah ada, di defense sudah ada, semuanya ada. Tinggal bagaimana kita me-manage data yang bagus. Dan itu yang kita pastikan berjalan," kata Budi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami