search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ratusan Umat Hindu di Banyuwangi Ikuti Upacara Melasti di Pantai Boom
Senin, 20 Maret 2023, 15:54 WITA Follow
image

bbn/liputan6.com/Ratusan Umat Hindu di Banyuwangi Ikuti Upacara Melasti di Pantai Boom.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANYUWANGI.

Tidak hanya di Bali, umat Hindu Banyuwangi juga melangsungkan upacara Melasti di pesisir Pantai Boom, Minggu (19/3/2023). 

Dengan berjalan kaki secara beriringan dari Pura Giri Nata, tujuan dari upacara ini untuk mensucikan diri dan menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945. Ratusan umat Hindu mengenakan busana adat Bali bernuansa putih dan kuning dalam acara sakral tersebut.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Banyuwangi I Gusti Ngurah Gunawan mengatakan, Upacara Melasti merupakan rangkaian menyambut hari raya umat Hindu untuk memperingati Tahun Baru Saka.

"Ritual Melasti bertujuan mensucikan diri dari mahluk kosmos dan mikro kosmos, pembersihan diri dan lingkungan sekitar," katanya.

Setelah upacara Melasti, perayaan Nyepi bakal dilanjutkan dengan rangkaian ritual lainnya. Seperti Tawur Kesanga dan Pengrupukan. Keduanya digelar sehari sebelum Nyepi.

"Setelah itu dilanjut doa bersama dan penyepian pada tanggal 22 Maret," kata dia.

I Gusti menjelaskan, perayaan Nyepi tahun ini mengangkat tema "Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara, Kita Menyukseskan Pesta Demokrasi Indonesia".

Dari tema itu, pihaknya berharap masyarakat dan pemerintah bakal menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Sehingga masyarakat tidak terpecah belah. Sakaligus tetap menjaga toleransi dalam beragama. 

“Mudah -mudahan toleransi yang telajh terjaga selama ini di Banyuwangi, terus berjalan dengan baik. Karena toleransi itu diperlukan untuk kerukunan umat beragama di Banyuwangi,”paparnya.

Setelah melakukan upacara Melasti, sehari sebelum Hari Raya Nyepi dilakukan upacara Tawur Kesanga. Selain itu juga, ada pawai ogoh-ogoh sebelum keesokan harinya melaksanakan upacara nyepi selama 24 jam. (sumber: liputan6.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami