search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hati-Hati Wanita Menopause dan Obesitas Juga Bisa Kena Endometriosis
Kamis, 23 Maret 2023, 09:00 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Hati-Hati Wanita Menopause dan Obesitas Juga Bisa Kena Endometriosis

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beberapa wanita kerap merasakan sakit berlebihan saat menstruasi. Rasa sakit itu bisa muncul di masa pre-menstruasi atau saat menstruasi.

Skala nyerinya bermacam-macam. Ada rasa nyeri biasa, ada juga yang sangat parah. Bahkan beberapa orang mengaku harus dibawa ke UGD akibat rasa sakit berlebihan saat menstruasi.

Dokter kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Luky Satria Syahbana Marwali mengatakan saat nyeri menstruasi terasa parah, bisa jadi wanita tersebut mengalami endometriosis.

"Saat wanita mengalami sakit berlebihan ketika haid, jangan disepelekan bisa jadi dia mengalami endometriosis," kata Luky dalam media briefing yang digelar RSPI di Cipete, Jakarta Selatan, Senin (6/3).

Endometriosis sendiri kata dia merupakan penyakit kronis yang menyerang sistem reproduksi wanita. Hal ini bisa terjadi karena pertumbuhan abnormal lapisan dinding dalam rahim (endometrium) yang bisa terjadi saat wanita mengalami menstruasi.

Meskipun tidak menyebabkan kematian, tapi penyakit ini bisa menyebabkan infertilitas. Bahkan 30 hingga 50 persen penderitanya mengalami gangguan kesuburan.

"Jadi 50-50 ya. Bukan berarti semua wanita yang mengalami endometriosis tidak bisa hamil, hanya saja 50 persen wanita yang mengidap penyakit ini memang tidak bisa hamil," kata dia.

Lazimnya, penyakit ini memang menyerang wanita di usia produktif. Tapi ternyata mereka yang sudah memasuki usia menopause juga bisa mengalami endometriosis. Terutama wanita yang sudah menopause tapi mengalami obesitas.

Penyakit ini kata Luky, bisa muncul sebab lemak yang menumpuk di tubuh menghasilkan estrogen. Estrogen tersebut dapat mengaktivasi jaringan dinding rahim (endometrium) yang ada di dalam rahim.

"Orang menopause juga bisa terkena endometriosis. Jadi estrogen masalahnya, bukan cuma diproduksi di ovarium, estrogen ada yang diproduksi di lemak," kata Luky.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Meskipun sudah berusia lanjut, memiliki tubuh bugar dan tidak obesitas sangat penting dilakukan.

"Jangan mentang-mentang sudah tua, jadi malas bergerak, makan sembarangan. Justru semakin itu harus semakin gencar menjaga kesehatan," kata dia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami