search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pesan Lebaran Pemimpin Taliban: Warga Afghanistan Hidup Dalam Terang
Rabu, 19 April 2023, 18:19 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pesan Lebaran Pemimpin Taliban: Warga Afghanistan Hidup Dalam Terang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemimpin Taliban memuji berbagai perubahan yang terjadi di Afghanistan, setelah kelompok radikal itu kembali menguasai negara tersebut pasca-perang dua dekade. Pernyataan Hibatullah Akhundzada ini disampaikan beberapa hari jelang Hari Raya Idulfitri, menggunakan lima bahasa: Arab, Dari, Inggris, Pashto dan Urdu.

Menurutnya, Taliban telah mengambil langkah-langkah reformasi yang signifikan di sektor budaya, pendidikan, ekonomi, media, dan bidang lainnya.

"Dampak intelektual dan moral yang buruk akan segera berakhir," kata Akhundzada dikutip dari Associated Press.

Dia juga memuji warga Afghanistan yang kini 'hidup dalam terang' Syariah atau hukum Islam.

Ia mengklaim kebijakan-kebijakan Taliban sejauh ini akan membawa Afghanistan kepada kesejahteraan dunia dan akhirat, kesuksesan, serta keselamatan masyarakat.

Akhundzada adalah seorang cendekiawan Islam yang jarang muncul di depan publik. Selama ini ia memilih tinggal di Provinsi Kandahar, bersama para ulama lainnya.

Beberapa bulan terakhir, perannya di Taliban semakin kuat terutama dalam mengarahkan kebijakan di dalam negeri Afghanistan.

Di antaranya melarang pendidikan bagi anak perempuan setelah kelas enam sekolah dasar dan melarang perempuan Afghanistan bekerja di organisasi non-pemerintah.

Taliban juga melarang perempuan berada di ruang publik seperti taman dan pusat kebugaran, serta menekan kebebasan pers.

Berbeda dari janji awal pemerintahan yang lebih moderat, Taliban justru telah melakukan berbagai tindakan kekerasan sejak merebut Afghanistan pada Agustus 2021, saat pasukan Amerika Serikat dan NATO menarik diri.

Langkah-langkah ini memicu kritik keras dari masyarakat internasional.

Namun Akhundzada terus mengulangi seruannya kepada negara lain untuk berhenti mencampuri urusan dalam negeri Afghanistan, dan meminta warganya untuk tidak bergantung pada negara lain.

Dia menekankan bahwa tujuan utama perjuangan Taliban adalah menerapkan hukum Islam di Afghanistan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami