search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Matahari Terbit dari Barat Gambarkan Keputusan Mega Soal Capres PDIP
Selasa, 25 April 2023, 14:56 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Matahari Terbit dari Barat Gambarkan Keputusan Mega Soal Capres PDIP

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengenai calon presiden (capres) 2024 yang akan diusung partainya sudah final. Saking finalnya, kata Hasto, keputusan Megawati itu tak akan berubah meski matahari terbit dari barat.

Pernyataan itu disampaikan saat merespons pertanyaan soal kesediaan PDIP maju sebagai calon wakil presiden. Menurut Hasto, PDIP bakal terus mengincar posisi capres sesuai dengan amanat Megawati.

"Kalau Ibu Mega udah ambil keputusan ini tidak akan berubah meskipun matahari terbit dari barat," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (24/4).

Diketahui sejak Bumi ada, matahari selalu terbit dari timur dan terbenam di barat. Di dalam keyakinan umat beragama disebutkan ketika matahari terbit dari barat itu adalah tanda akhir dari dunia alias kiamat.

Hasto menerangkan Megawati mengambil keputusan untuk Capres PDIP pada Pilpres 2024 itu setelah melalui pertimbangan yang matang.

"Bu Mega mengatakan berdasarkan pertimbangan akal budi dan mata hati dan setelah menyerap dialog dengan seluruh para tokoh-tokoh nasional termasuk Pak Jokowi, Mas Prananda, Mbak Puan, menyerap aspirasi rakyat kemudian diambil keputusan," ujarnya.

Sebelumnya, Megawati telah mengumumkan kader PDIP yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang akan diusung partainya dalam Pilpres 2024. Keputusan itu diumumkan di Rumah Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4) siang.

"Pada jam 13.45 WIB dengan mengucap bismillah, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai, ditingkatkan tugasnya sebagai calon presiden," ujar dia di rumah peninggalan ayahnya yang juga proklamator RI dan Presiden pertama RI Sukarno tersebut.

Siapa bakal cawapres Ganjar?

Hingga kini, PDIP belum menentukan sosok yang akan mendampingi Ganjar nantinya sebagai bakal cawapres pada Pilpres 2024.

Sementara itu, Presiden Jokowi sempat membeberkan tujuh nama potensial pendamping Ganjar sebagai wakilnya. Beberapa di antaranya yakni Mahfud MD, Erick Thohir, hingga Prabowo Subianto.

Awalnya Jokowi tak menyebut nama Prabowo. Namun ia langsung menyinggung nama Prabowo ketika wartawan menanyakan kembali kemungkinan duet Ganjar-Prabowo.

Merespons omongan Jokowi itu, Prabowo menegaskan dirinya telah mendapat mandat dari Partai Gerindra untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Prabowo mengatakan partainya dan PDIP sama-sama mengincar kursi kepresidenan. Sehingga, menyandingkannya sebagai cawapres untuk Ganjar tidak sejalan dengan komitmen partai.

"Kan beliau sudah dicalonkan sebagai presiden. Partai saya mencalonkan saya sebagai presiden juga," katanya kepada awak media di Solo, Sabtu (22/4).

Soal ini, Hasto juga mengatakan bahwa partainya tak akan memaksa Prabowo menjadi bakal wakil presiden untuk Ganjar. Menurutnya, hal itu membutuhkan proses dan tidak bisa begitu saja terjadi.

"Ya tentu saja kita kan enggak model kawin paksa, tentu ada pacarannya, ada pemahamannya, ada komitmen terhadap rakyat bangsa dan negara," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Senin (24/4).

"Nantinya, tentu saja Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan mengambil keputusan," ujarnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami