search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelabuhan Pengambengan Jembrana Kantongi Dana Rp888 Miliar, Jadi Terbesar se-Indonesia
Selasa, 9 Mei 2023, 14:36 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pelabuhan Pengambengan Jembrana Kantongi Dana Rp888 Miliar, Jadi Terbesar se-Indonesia.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pelabuhan Pengambengan, Negara, Jembrana akan ditargetkan rampung pada tahun 2026 sebagai pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia dari sisi pendanaan sebesar Rp888 miliar dan luas lahan dengan total 70 hektare.

Pelabuhan yang dirancang sebagai pengalihan dari Pelabuhan Benoa yang kini dirancang sebagai 'Bali Marimite Tourism Hube' ini dirancang sebagai pelabuhan perikanan di Indonesia yang khusus untuk kapal penangkap ikan di laut lepas spesialis untuk jenis tuna terutama tuna sirip biru atau blue fin tuna. 

"Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa kita konstruksi, tapi sementara masih diperbolehkan. Tapi setelah konstruksi Pengambengan menjadi pelabuhan modern dan bersih Seluruh aktivitas perikanan di Benoa akan digeser. Di Benoa itu hanya cumi sama tuna nanti kita akan geser kesana," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono usai membuka Konferensi Badan Pangan Global (FAO) di Kuta, Badung, Senin (8/5/2023).

Sementara Kepala PPN Pengambengan Andi Mannojengi menambahkan saat ini sedang dilakukan proses analisis dampak lingkungan hidup atau amdal setelah sebelumnya disetujuinya proses pendanaan lewat bank asing Islamic Development Bank (IDB) pada Februari 2023 lalu. Kemudian, tahapan selanjutnya akan dilakukan tahapan lelang untuk konstruksi dan reklamasi seluas 57 hektar dari kondisi saat ini yang baru 13 hektar.

"Anggaran pemindahan dari Benoa ke Pengambengan diperkirakan memerlukan Rp888 miliar, paling cepat rampung pada 2026, karena luas saat ini baru 13 hektar dan akan menjadi 70 hektar dengan kapasitas dua kali dari Pelabuhan Benoa," jelasnya.

Ia mengklaim reklamasi puluhan hektar itu tidak akan berdampak pada ekosistem laut karena sebelumnya merupakan kawasan industri perikanan. Pelabuhan Benoa yang saat ini dengan kapasitas produksi 30 ribu ton tuna per bulan diprediksi akan meningkat dua kali lipat setelah dipindah ke Pelabuhan Pengambengan.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami