search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dirancang Jadi Pusat Meditasi, Penglukatan Siwa Melahangge di Desa Suwat Dalam Penataan
Sabtu, 27 Mei 2023, 17:33 WITA Follow
image

beritabali/ist/Dirancang Jadi Pusat Meditasi, Penglukatan Siwa Melahangge di Desa Suwat Dalam Penataan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Desa Adat Suwat, Kecamatan Gianyar menata pengelukatan Siwa Melahangge untuk menjadi pusat meditasi dan holy water dunia. 

Walau terkendala dana, desa adat terus berusaha untuk menata tempat ini agar menjadi tempat yang representatif untuk meditasi dan holy water.

Bendesa Suwat, Ngakan Putu Sudibya menyatakan untuk menjadi pusat meditasi dan holy water yang mendunia saat ini sedang ditata terasering dan akses jalan menuju lokasi  penglukatan. 

“Nantinya terasering akan dibentuk seperti taman yang diisi dengan berbagai bunga dan pohon yang indah. Akses jalannya juga akan dibuat seindah mungkin dengan patung naga yang panjang di kedua sisinya,” katanya.

Dikatakan penglukatan selain ada pancoran Pitu, Pancoran Durga dan Pancoran Siwa juga akan dilengkapi kolam yang panjang untuk tempat bagi pemedek, pengunjung untuk meditasi di dalam air. 

Dikatakan, penglukatan Siwa Melahangge memang sudah ada sejak dulu. Sebelumnya tempat ini adalah tempat suci bagi masyarakat Suwat secara turun temurun. Pengunjung yang datang ke tempat ini akan merasakan aura magis yang luar biasa. 

Pendirian patung Siwa di tempat ini tidak terlepas karena petunjuk dari yang di atas dalam hal ini sesuhunan Ida bhatara. Dulunya ditempat ini muncul berbagai senjata suci Dewa Siwa dan berbagai ancangan Dewa Siwa. 

Pengelukatan ini diperuntukan untuk semua umat manusia tanpa memandang agama, ras dan sekat sekat lainnya. “Kami meyakini energi kasih Siwa akan memanggil seluruh dunia untuk datang,” tegasnya.

Terkait pendanaan  untuk penataan tempat ini bersumber dari dana tiket masuk Siwa Melahangge dan dana Desa Adat yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Bali serta bansos pemerintah Kabupaten Gianyar.  

“Kami sangat berterima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati  Gianyar, Made Mahayastra karena sudah membantu penataan tempat penglukatan ini,” tutupnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami