Usai Anak 8 Tahun Meninggal, Jembrana Geber Vaksinasi Rabies Massal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Seorang anak berusia 8 tahun asal Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, meninggal dunia diduga akibat terinfeksi virus rabies.
Korban sempat mengalami sejumlah gejala yang mengarah pada infeksi rabies sebelum akhirnya meninggal dunia.
Sebelum meninggal, korban diketahui sempat dibawa ke puskesmas terdekat dengan keluhan awal seperti tidak bisa menelan air atau takut air (hydrophobia) serta sensitivitas terhadap cahaya. Gejala tersebut kerap diidentifikasi sebagai indikasi infeksi virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat.
Merespons kejadian tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana langsung bergerak cepat dengan melakukan vaksinasi darurat di wilayah Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat.
Petugas vaksinasi dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulyawan, menjelaskan bahwa vaksinasi dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk menghambat penyebaran virus rabies di sekitar lokasi korban.
"Pada tanggal 11 April 2025, kami melakukan vaksinasi darurat terhadap 29 ekor anjing. Kemudian dilanjutkan pada 16 Mei 2025 dengan total 42 ekor hewan, terdiri dari 41 anjing dan 1 ekor kucing. Vaksin yang digunakan adalah Neorabivet," jelasnya, Jumat (16/5/2025).
Ia menambahkan, tim vaksinasi menyasar langsung rumah-rumah warga yang memelihara anjing guna memastikan seluruh hewan peliharaan mendapatkan vaksinasi rabies.
"Kami turun langsung ke rumah-rumah warga, terutama yang memiliki anjing, agar cakupan vaksinasi maksimal dan risiko penyebaran virus bisa ditekan," ujarnya.
Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan hewan dengan perilaku mencurigakan, serta memastikan hewan peliharaan telah mendapatkan vaksin rabies secara berkala.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan perlindungan masyarakat menyusul kemunculan kasus kematian yang diduga disebabkan oleh rabies di wilayah tersebut.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr