search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemkab Tabanan Gelar Upacara Guru Piduka Pascakasus Pemanjat Patung GWS
Selasa, 20 Juni 2023, 22:03 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pemkab Tabanan Gelar Upacara Guru Piduka Pascakasus Pemanjat Patung GWS.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Dua orang muda mudi yang memanjat Patung Garuda Wisnu Serasi (GWS) yang berlokasi di Taman Bung Karno identitasnya sudah diketahui oleh Pemkab Tabanan, setelah dilakukan pelacakan oleh petugas terkait. 

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Tabanan I Gusti Putu Winiantara, menyebutkan kedua pelaku yang viral memanjat dan duduk di bagian sayap patung GWS di Taman Kota Tabanan adalah remaja usia 14 tahun dan 13 tahun.

“Pelakunya dua orang dan masih dibawah umur, yang laki-laki berusia 14 tahun dan yang perempuan berusia 13 tahun, keduanya berasal dari Tabanan, kami sudah lakukan pemanggilan terhadap kedua pelaku pada Selasa pagi (20/6)," ujarnya.

Karena pelakunya masih di bawah umur, Winiantara menyebutkan pihaknya akan menyelesaikan kasus ini dengan cara kekeluargaan dan tidak akan melibatkan pihak kepolisian. Namun demikian, kedua pelaku dikatakan Winiantara akan tetap diminta untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Selain menandatangani pernyataan tidak akan melakukan perbuatan yang sama, kedua pelaku diakui Winiantara juga akan diberikan pembinaan dan akan dilibatkan dalam upacara Guru Piduka yang akan digelar beberapa hari kedepan.

"Mereka akan diberikan pembinaan dan kami dari Pemkab akan melakukan upacara Guru Piduka. Mereka berdua akan dilibatkan dalam upacara tersebut," lanjutnya. 

Adapun motif dari kedua remaja ini memanjat patung GWS dikatakan Winiantara karena ingin melihat pemandangan matahari Terbenam dari atas patung. 

"Motifnya dari interogasi yang kami lakukan adalah mereka ingin melihat momen sunset dari ketinggian," tambahnya.

Sementara itu, Bendesa Adat Kota Tabanan, I Gusti Gede Ngurah Siwa Genta, ketika dikonfirmasi menyatakan kapan upacara Guru Piduka akan digelar. Namun demikian Siwa Genta membenarkan jika kedua remaja tersebut berasal dari Desa Adat Kota Tabanan.

"Mereka dari Tabanan, saat ini kami beserta perangkat desa sedang menyusun untuk memberikan pembinaan kepada kedua remaja ini bersama dengan orang tuanya masing-masing supayantidak mengulangi perbuatannya. Untuk guru Piduka, belum tahu kapan akan dilaksanakan, tapi ini segera," terangnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami