Cuaca Buruk dan Minim Hasil Tangkapan, Nelayan Ujung Pesisi Pilih Tak Melaut
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Sejumlah nelayan di Banjar Dinas Ujung Pesisir, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem tak melaut sejak beberapa hari terakhir ini.
Penyebabnya, selain karena musim paceklik ikan juga karena kondisi cuaca yang tak bersahabat belakangan ini seperti angin kencang ditambah gelombang tinggi di sekitar perairan Karangasem hingga perairan Lombok.
"Gelombang di laut lumayan tinggi. Saya sudah seminggu tidak turun melaut. Selain karena cuaca. Hasil tangkapan Ikan juga sangat sedikit paling banyak 10 -hingga 20 ekor sehingga tidak menutupi biaya yang dikeluarkan untuk sekali melaut," kata Erik salah satu nelayan di Ujung Pesisir, Selasa (4/7/2023).
Untuk sekali turun melaut biaya operasionalnya yang harus dikeluarkan oleh nelayan sekitar Rp.250 -hingga Rp. 300 ribu. Pengeluaran tersebut untuk pembelian bahan bakar sekitar 20 liter belum pembelian bekal makan minum selama melaut.
Sementara itu, minimnya hasil tangkapan ikan diduga karena faktor sedikitnya ikan tongkol di permukaan laut. Hal itu kemungkinan pengaruh perubahan suhu yang terjadi di tengah laut serta faktor cuaca belakangan ini yang cepat berubah-ubah.
Sambil menunggu kondisi membaik, sejumlah nelayan yang tidak melaut mengisi waktu luang dengan memperbaiki peralatan melautnya seperti memperbaiki jaring hingga jukungnya di pesisir pantai.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs